Ibu rumah tangga di Pekanbaru pakai kaus palu arit dicokok polisi
Merdeka.com - Anggota Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih mendalami motif seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial Fs (36) yang mengenakan kaos berwarna merah bergambar palu arit menyilang bertuliskan CCCP.
"Kami masih terus memeriksa yang bersangkutan. Pengakuan sementara dia tidak mengetahui makna lambang terlarang itu," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Ady Wibowo di Pekanbaru, Rabu (8/6).
Ady memaparkan pelaku diamankan petugas saat sedang berjalan di sekitaran Kecamatan Payung Sekaki pada Selasa (7/8) sore, mengenakan kaos berwarna merah dengan gambar palu arit cukup besar pada bagian punggung.
"Setelah diamankan, dia selanjutnya diperiksa di Mapolsek Payung Sekaki," tegas Ady.
Lebih jauh Ady menjelaskan, dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa Fs membeli pakaian itu setahun lalu di sebuah lokasi pasar tradisional, Jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Dia membeli tiga baju sekaligus saat itu, dengan salah satu baju yang dikenakannya saat ini. Dia membeli pakaian itu seharga Rp 10 ribu," ungkapnya seperti ditulis Antara.
Pihak kepolisian setempat sejauh ini masih sebatas memberikan pemahaman dan pembinaan kepada yang bersangkutan, karena dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya indikasi pergerakan terlarang yang dilakukan Fs.
Polisi akhirnya melepaskan yang bersangkutan dan hanya memberikan pembinaan.
Sementara itu, pelaku Fs mengaku tidak memahami makna pakaian yang dia kenakan itu. Bahkan, kepada polisi dirinya mengatakan pakaian itu baru pertama kali dipakai meski telah satu tahun lebih dibelinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagi Duduk di Depan Halaman Rumah, Seorang Pria di Dekai Papua Ditusuk OTK
Saksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPaman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Ditegur Papasan di Jalan, Pemuda Ini Bunuh Pedagang Nasi Goreng di Cilincing
Pelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya