Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu penganiaya putranya hingga tewas jalani pemeriksaan psikologi

Ibu penganiaya putranya hingga tewas jalani pemeriksaan psikologi Ani Masripah ibu penganiaya anak hingga tewas. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Ani Masripah (34), perempuan pelaku penganiayaan putranya hingga meninggal dunia di Malang, Jawa Timur menjalani pemeriksaan psikologis. Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, telah mendatangkan psikiater untuk melakukan pemeriksaan guna mengetahui kondisi kejiwaan tersangka. Karena diperoleh keterangan bahwa tersangka juga telah beberapa kali melakukan tindakan serupa terhadap korban.

"Hari ini, kita undang psikiater untuk mengetahui kejiwaannya. Hasilnya akan menjadi pertimbangan juga," kata Yade Setiawan Ujung di Mapolres Malang di Kepanjen, Jumat (22/6).

Namun sementara, kata Yade, polisi fokus pada fakta-fakta di lapangan untuk pemenuhan unsur deliknya. Tersangka dan empat orang saksi telah dimintai keterangan terjadinya penganiayaan hingga korban meninggal dunia.

Kata Yade, hasil autopsi ditemukan luka di tulang kering kakinya, dada, punggung dan kepala. Tersangka mengaku menganiaya dengan menggunakan gayung, tangan kosong dan juga digigit.

"Tapi kesimpulan hasil autopsi mengatakan, meninggal dunia karena adanya pendarahan di kepala, di otaknya. Itu hampir menyeluruh," tegasnya.

Autopsi sendiri memang tidak bisa menyimpulkan pendarahan itu akibat terbentur atau dibenturkan. Tetapi faktanya adanya pendarahan di otak akan disandingkan dengan keterangan tersangka dan saksi.

"Saat itu kan dipukul menggunakan gayung, tangan kosong, digigit juga. Kita akan mendalami juga apakah pada saat dianiaya korban terjatuh juga sehingga gegar otak," katanya.

Ani Masripah naik pitam dan membabi buta menganiaya putranya, Syaiful Anwar (8) hingga menyebabkan meninggal dunia, Selasa (19/6). Warga Dusun Tempur, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang itu tidak bisa menguasai emosi saat uangnya sebesar Rp 51 ribu dicuri anaknya.

Uang tersebut rencananya akan digunakan mudik Lebaran di kampung halamannya di Lamongan. Namun oleh korban dicuri untuk membeli layang-layang dan Rp 25 ribu masih tersimpan.Kondisi korban saat itu kotor penuh lumpur usai bermain layang-layang. Padahal tersangka sendiri baru saja dimandikan, sehingga menimbulkan kemarahan tersangka.

Usai dianiaya, korban mutah-mutah, pusing dan saat dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal dunia. Korban sempat demam tinggi dan kejang-kejang. Korban dinyatakan meninggal dunia Rabu (20/6) sekitar pukul 01.30 dini hari oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruan di Kepanjen.

Atas perbuatannya Masrifah terancam Pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-undang nomor 35 Tahun 2014 atas Perubahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pelaku diancam hukuman penjara 20 tahun.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif

Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif

Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.

Baca Selengkapnya
Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

Baca Selengkapnya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat

Anies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat

Anies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya

Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya

Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.

Baca Selengkapnya