Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hukuman untuk preman, dari hormat bendera sampai bersih-bersih pasar

Hukuman untuk preman, dari hormat bendera sampai bersih-bersih pasar Preman di Medan dihukum bersih-bersih. ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Sejak dulu, keberadaan preman menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Kecenderungannya, meresahkan dan kerap membuat onar. Ada yang memeras atau memalak, melakukan pemukulan atau pengeroyokan, hingga tawuran. Karena itu keberadaan mereka dipandang sebagai penyakit masyarakat.

Negara tidak boleh kalah dari premanisme. Berulang kali polisi melakukan razia preman di berbagai daerah. Bahkan ada yang secara khusus membentuk Tim Pemburu Preman lantaran kondisinya sudah tak terkendali dan sangat mengkhawatirkan. Preman yang terjaring razia tak terhitung jumlahnya. Beragam hukuman diterapkan dari hukuman pidana sampai hukuman yang terkadang menggelikan.

Seperti yang dilakukan Polresta Medan, saat razia preman kemarin, Selasa (8/3). Mereka terjaring razia pekat di kawasan Pasar Sei Sikambing. Mereka langsung diberi hukuman bersih-bersih pasar. Tidak hanya membersihkan lingkungan, preman pasar juga harus meminta maaf kepada warga. Sebab mereka sudah membuat keresahan.

Tidak sampai di situ, mereka juga diberi hadiah lain yang tergolong unik. Mereka diberi kaos dan harus dikenakan setiap hari. Kaos itu bertuliskan 'Aku Tobat Enggak Mau Jadi Preman Lagi Mak'. Pakaian itu wajib mereka kenakan saat menjalankan hukuman bersih-bersih. "Ini sebagai bentuk hukuman untuk mereka," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.

Di Palembang, Polsek Ilir Timur I Palembang memberikan hukuman yang menitikberatkan pada pemahaman agama. Preman yang terjaring razia di seputaran Palembang Square dan Jalan Sudirman disuruh membaca surat Al Fatihah dan belajar salat.

Ironisnya, mayoritas pemalak tak hafal surat Al Fatihah. Tidak hanya itu, saat ditanya petugas tentang salat, beberapa di antaranya mengaku jarang melaksanakan meski semuanya beragama Islam. Lucunya lagi, salah satu pemalak tidak bisa menyebutkan jumlah rakaat salat Jumat. Padahal, dia mengaku seminggu yang lalu melaksanakan salat itu di masjid. "Tidak pernah nian pak, dari kecil, bapak tak mau ngajari. Saya sudah punya dua anak, tapi mereka salat diajari istri saya," ujar salah satu preman.

Di Banyuasin, puluhan preman terjaring razia, dihukum berjalan jongkok mengitari lapangan. Setelah itu mereka dihukum push up. Tidak cukup sampai di situ, para preman itu juga dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya. Salah satu preman terharu ketika menyanyikan lagu kebangsaan.

Hukuman serupa juga diberlakukan pada preman yang terjaring razia di Palembang pada Februari lalu. Anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menggiring preman yang terjaring razia, untuk didata. Setelah itu, mereka berbaris dan diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri. Lucunya, tidak semua dari mereka hafal. Ada yang hanya hafal beberapa lirik, ada juga hanya ada mengikuti rekan-rekannya.

Dari semarang, puluhan preman yang terjaring razia di kawasan Terminal Terboyo digiring ke markas Polda Semarang. Anggota polisi dari Sub Direktorat III Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah mendata satu per satu preman yang terjaring operasi pekat. Di tengah panas terik matahari, puluhan preman dihukum memberi hormat pada bendera merah putih.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara

Kisah Haru Mbah Sulaiman, Penjual Balon Keliling Berusia 75 Tahun yang Hidup Sebatang Kara

Perjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.

Baca Selengkapnya
20 Orang Ini Selalu Buka Puasa Bersama Sejak 12 Tahun Lalu, Begini Potretnya dari Dulu hingga Kini

20 Orang Ini Selalu Buka Puasa Bersama Sejak 12 Tahun Lalu, Begini Potretnya dari Dulu hingga Kini

Momen 20 orang selalu buka bersama sejak 12 tahun lalu. Begini potretnya yang curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Telah Jalani 2/3 Hukuman Perkara Suap, Mantan Bupati Kuansing Andi Putra Bebas

Telah Jalani 2/3 Hukuman Perkara Suap, Mantan Bupati Kuansing Andi Putra Bebas

Telah Jalani 2/3 Hukuman karena Terima Suap, Mantan Bupati Kuansing Andi Putra Bebas

Baca Selengkapnya
Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.

Baca Selengkapnya
Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik

Arti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik

Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya