Merdeka.com - Cuaca buruk yang melanda Ibu Kota, berimbas pada aktivitas penyeberangan transportasi laut di Dermaga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Jumlah wisatawan yang biasanya mengunjungi Kepulauan Seribu turun hingga 60 persen.

Menurut Ketua Kapal Angkut Ojek Tradisional Muara Angke Sandy Nasrullah memasuki bulan Januari, ombak tinggi mulai muncul hingga membuat nelayan maupun kapal ojek enggan menyeberang dari Jakarta ke Kepulauan Seribu dan sebaliknya.

"Biasanya penumpang di atas 100 orang, bahkan kalau akhir pekan sampai mencapai kapasitas maksimal kapal yaitu sekitar 170 orang, tapi sekarang menjadi menurun, hanya 30 hingga 40 orang saja," kata Sandy di Jakarta, Rabu (16/1).

Sandy pun mengungkapkan jumlah di atas merupakan penumpang yang bermukim di Kepulauan Seribu bukan sebagai wisatawan. Menurutnya, wisatawan lokal maupun internasional masih takut untuk berwisata ke tempat terujung di Jakarta itu.

"Tapi sebenarnya kami masih melakukan aktivitas penyeberangan kapal yang berlangsung normal, karena sebenarnya cuaca di pulau justru agak lebih bagus daripada di darat (Jakarta). Daftar jadwal keberangkatan juga tidak berubah yaitu setiap pukul 07.00, dan tarif masih Rp 33.000," ujarnya.