Hujan deras, Gunung Agung 4 kali meletus dalam satu jam
Merdeka.com - Disaat hujan deras terus menerus tanpa henti, Gunung Agung di Karangasem Bali kembali alami erupsi. Bahkan selama 1 jam terekam empat kali letusan terjadi dalam jarak waktu berdekatan.
Informasi dari petugas PVMBG di Pos Pengamatan Gunungapi Agung desa Rendang Karangasem, letusan pertama terjadi pukul 02.31 dini hari waktu setempat, Selasa (23/1).
"Hanya berselang sekitar 15 menit kemudian kembali terjadi letusan. Pijaran api tidak terlihat," beber Anwar Sidiq petugas di Pos Pantau, Selasa (23/1).
Pada letusan awal lama gempa yang terekam 65 detik sedangkan pada letusan kedua lama gempa yang terekam selama 92 detik yang terjadinya pada pukul 02.45 Wita.
Kemudian pada pukul 02.49 Wita, Gunung di Gumi Lahar Karangasem ini kembali alami erupsi dengan lama gempa 404 detik.
Selanjutnya kembali terjadi letusan yang keempat kalinya sekira pukul 02.57 Wita dengan lama gempa 121 detik.
Sejauh ini terdata amax 24 mm. Cuaca hujan dan kabut membuat tinggi kolom abu tidak teramati. Saat erupsi terjadi angin mengarah ke Timur-Tenggara.
Kepala Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, PVMBG, Devy Kamil Syahbana, belum memberikan keterangan resmi terkait erupsi yang terjadi cukup berdekatan waktunya sebanyak 4 kali dalam rentang waktu 60 menit pada Selasa 23 Januari 2018, dini hari ini.
Pihaknya hanya meyakinkan jika erupsi yang terjadi sifatnya masih disebut Strombolian. "Erupsi masih cenderung bersifat Strombolian," singkatnya.
Diyakinkannya bahwa saat ini potensi bahaya dari erupsi Gunung Agung masih di dalam radius 6 km. Setatus Gunung Agung masih pada level IV (awas).
Masyarakat diharap tenang, tidak perlu takut kalau sudah berada di luar Zona Perkiraan Bahaya PVMBG, yaitu di luar radius 6 km. Oleh karena itu masyarakat maupun pengunjung diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 6 km.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca Selengkapnya