Hujan 1,5 Jam, Permukiman di Bukit Pinang Samarinda Diterjang Banjir Bandang
Merdeka.com - Kota Samarinda di Kalimantan Timur diguyur hujan deras disertai angin kencang, sore ini. Imbasnya, banyak kawasan terendam banjir. Bahkan, banjir bandang menerjang permukiman di Bukit Pinang, Samarinda Ulu.
Hujan deras mulai mengguyur pukul 15.30 WITA. 30 Menit kemudian, kawasan protokol simpang empat Mal Lembuswana, simpang empat Sempaja, serta akses poros Samarinda - Bontang, terendam banjir.
Relawan kebencanaan mencatat, sedikitnya ada 27 jalan di Samarinda yang terendam banjir. Relawan bersiaga, untuk membantu warga yang memerlukan bantuan evakuasi.
"Teman-teman relawan melakukan pemantauan. Rata-rata ketinggian air 30 sentimeter hingga 1 meter," kata salah seorang koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Kamis (7/1).
Selain banjir, hujan deras kali ini juga mengakibatkan pohon tumbang. Bahkan, banjir bandang menerjang permukiman di Bukit Pinang, di kecamatan Samarinda Ulu, yang berada di bawah perbukitan.
"Benar, imbas hujan deras ini, kami menerima laporan banjir, pohon tumbang, dan juga banjir bandang di Bukit Pinang," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dihubungi merdeka.com terpisah.
Ifran menerangkan, personelnya berada di lapangan untuk menginventarisir kawasan banjir bersama relawan. Sekaligus bersiaga untuk mengevakuasi korban banjir apabila diperlukan.
"Kami juga siagakan 24 perahu karet di BPBD kalau diperlukan untuk evakuasi. Mudah-mudahan saja banjirnya cepat surut," sebut Ifran.
Hujan deras mulai mereda sekira pukul 17.00 WITA. Namun hujan intensitas sedang kembali turun sekira pukul 18.15 WITA, dan terjadi merata di Samarinda.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan Lebat Berpotensi Guyur Jabodetabek Pada 3-10 Januari 2024
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih
Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMembandingkan Kecepatan Angin Tornado dan Puting Beliung, Mana Paling Cepat?
BRIN melalui Kajian Awal Musim Jangka Madya Wilayah Indonesia (KAMAJAYA) sudah memprediksi akan terjadi peristiwa cuaca ekstrem pada 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnya