Hubungan tak disetujui, Herman sempat diusir keluarga Rahmawati
Merdeka.com - Hubungan antara Putri Rahmawati (24), korban pembunuhan sadis di Bekasi dengan pacarnya Herman Sumantri (24) sempat tak disetujui keluarga. Alasannya, teman lelakinya itu tak pernah menunjukkan identitas secara jelas kepada keluarga. Bahkan, Herman sempat diusir oleh orang tua Rahmawati.
"Pacaran sudah tiga tahun, dulu (Herman) pernah diusir, tapi nggak tahu kelanjutannya. Karena kakak orangnya tertutup," kata adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah kepada merdeka.com di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E 2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Minggu (25/08).
Dia menceritakan, awal mula perkenalan kakaknya dengan Herman Sumantri alias Mance itu berasal di sebuah warnet. Keduanya kenalan di warnet milik saudara Herman. Saat itu juga, Herman kemudian minta nomor telepon Putri. "Setelah berkenalan, mereka kemudian pacaran," katanya.
Saat pacaran itu, Putri bekerja di Seven Eleven di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Karena itu, anak pasangan dari Sukri Guci (50) dan Yuetmi Rahman (49) itu jarang pulang. Dia sering menginap di tempat temannya, nggak jelas temannya tersebut.
"Pulang kadang dua hari sekali, katanya nginep di kosan temannya. Saya nggak tahu di mana, kakak jarang ngomong," terangnya.
Hamidah membenarkan, pertama kali kakaknya tak pulang selama dua hari usai berkenalan dengan Herman. Keluarga lalu mencarinya sebelum ditemukan di sebuah warnet yang dijaga Herman.
Kendati mempunyai hubungan dekat, Penyidik Polsek Pondokgede memeriksa intensif pacar korban. Bahkan, informasi menyebutkan, saat ditemukan kondisi jasad Putri sudah kaku, diduga korban meninggal lebih dari lima jam sebelum ditemukan. Sedangkan sejumlah pakaian korban berada di dalam ruangan tengah.
Keterangan Herman kepada Penyidik, selama satu hari Herman yang dikenal sejak tiga tahun lalu oleh korban berada di kantor karena bekerja. Herman pun mengaku berani menunjukkan bukti jika ia berada di kantornya.
Sebelumnya, Rahmawati ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di kamar mandi rumah kontrakan pacarnya, Herman Sumantri (24) di Jalan Raya Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaAna dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat mengalami masalah ini, ada yang mudah memaafkan, ada juga yang butuh waktu beberapa lama untuk saling memaafkan dan kembali akrab.
Baca SelengkapnyaArsya Hermansyah sempat menangis lantaran merasakan sakit. Namun Ashanty yang berada di samping Arsya menenangkan sang anak.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaBertemu kembali dengan orang tersayang setelah lama terpisah jarak tentu menjadi momen tak terlupakan bagi seseorang.
Baca SelengkapnyaKembali bertemu sahabat lama setelah sekian tahun berpisah tentu menyisakan kerinduan yang mendalam.
Baca Selengkapnya