Hotel di Yogyakarta akan Disemprot Disinfektan Massal Sebelum Dibuka Bulan Juni
Merdeka.com - Sejumlah hotel di Yogyakarta akan kembali beroperasi di bulan Juni mendatang. Setelah sempat tutup karena terdampak pandemi virus Corona dan surutnya kunjungan pariwisata, sejumlah hotel ini akan kembali menerima tamu.
Guna mendukung kembali beroperasinya hotel-hotel tersebut PT Pestindo Central Optima (PT PCO) memberikan bantuan penyemprotan disinfektan gratis kepada 192 hotel yang tersebar di wilayah DIY-Jawa Tengah.
Operational Manager PT PCO, Aang Anshorullah mengatakan perusahaannya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat selama masa pandemi. Sebagai bentuk kontribusi, pihaknya meluncurkan program disinfeksi massal sejak 18 sampai 27 Mei 2020 di 192 hotel.
"Ada dua program gratis untuk hotel. Pertama, program penyemprotan disinfektan seperti di lobi, restoran dan kamar-kamar operasional hotel. Kemudian program kedua adalah pengendalian hama vektor di hotel. Seperti pengendalian hama tikus, dan serangga di hotel," ujar Aang kepada wartawan, Selasa (19/5).
Sementara itu, Ketua Indonesian Housekeepers Associaton (IHKA) Badan Pengurus Daerah (BPD) DIY Farid Humam menyambut baik program corporate social responsibility (CSR) yang ditawarkan oleh PT Pestindo Central Optima (PT PCO).
"Program pengendalian hama dan disinfeksi gratis untuk hotel-hotel di Yogyakarta ini sangat bermanfaat sekali. Bisa meringankan beban biaya hotel," ungkap Farid.
Sementara itu General Manager Grand Inna Malioboro Ni Komang Darmiati mengatakan bahwa hotel Grand Inna Malioboro siap kembali beroperasi di bulan Juni mendatang. Ni Komang menyebut jika Grand Inna Malioboro akan mematuhi protokol penanganan Covid-19.
Ni Komang memaparkan bahwa pihaknya optimis industri pariwisata Indonesia akan segera bangkit paska pandemi virus Corona. Ni Komang menambahkan jika Grand Inna Malioboro mengharuskan setiap tamu yang menginap harus memiliki surat keterangan sehat.
"Bagi tamu hotel yang stay harus punya declare letter, harus menyatakan dirinya itu sehat. Kalau sekarang lebih gampang. Kalau naik pesawat mereka (tamu hotel) sudah punya. Sekarang lebih aman. Kemarin-kemarin kita pakai checklist meminta surat keterangan sehat kepada tamu," ucap Ni Komang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Pegawai Hotel di Bali Gagal Pertahankan Tulisan dari Bunga di Kolam Renang saat Hujan Ini Viral, Bikin Nyesek
Berusaha melindungi hasil karyanya, mereka menutup kolam dengan terpal. Sayang, hal ini tak berhasil dan tetap hancur.
Baca SelengkapnyaCurhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaRespons JK soal Jokowi Sambangi Hotel Tempat TKN Kumpul
JK menganggap apa yang dilakukan Jokowi sebagai hal yang wajar yakni mengantarkan cucunya
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaSelama Libur Natal, KAI Yogyakarta Temukan Barang Hilang Hingga Rp35 Juta
KAI mengingatkan pelanggan untuk menjaga barang bawaan dan tidak terburu-buru.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Harap PROPER Kementerian LHK Dapat Mencegah Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
PROPER tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari 158 triliun Rupiah atau sekitar 23 persen lebih hemat .
Baca Selengkapnya