Honorer Dihapus 2023, Puluhan Ribu Nakes di Jabar Minta Ridwan Kamil Carikan Solusi
Merdeka.com - Sebanyak 75 persen tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di berbagai fasilitas kesehatan wilayah Jawa Barat masih berstatus honorer. Mereka meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengambil langkah strategis agar bisa masuk dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Permintaan itu disampaikan Forum Komunikasi Honorer Fasyankes (FKHF) Jawa Barat kepada Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (9/8).
Wakil Ketua FKHF Jabar Saeful Anwar mengatakan 75 persen nakes yang berstatus tenaga honorer itu sama dengan sekitar 65 ribu orang. Mereka khawatir tak lagi mendapat kerja saat pemerintah berencana menghapus tenaga honorer pada tahun 2023.
Minta Aspirasi Disampaikan ke Pemerintah Pusat
Dia menuturkan, kondisi honorer nakes dan nonnakes di wilayahnya saat ini tengah gundah. Mereka galau karena pada Pasal 99 ayat (1) PP 49/2018 dijelaskan bahwa tidak diperkenankan mengangkat pegawai non-ASN di dalam institusi pemerintah daerah. Padahal di puskesmas dan RSUD masih banyak yang pegawai yang berstatus honorer.
"Tolong pemerintah pusat memikirkan juga kemampuan daerah di dalam penggajian, di dalam penganggaran. Guru honorer beberapa tahun lalu mereka diangkat menjadi ASN, bahkan sebagian ada yang tertunda masalah penggajian karena dibebankan kepada daerah," jelas Saeful seusai bertemu Ridwan Kamil.
Dia berharap Ridwan Kamil untuk mendorong aspirasi mereka ke pemerintah pusat agar mendapat solusi. "Karena kalau kami nakes dan nonnakes yang bekerja di fasilitas pemerintah tidak mendapatkan pengupahan yang layak di bawah UMR daerah masing-masing," tuturnya.
"Jadi kami yang katanya pelayan masyarakat, kami yang katanya garda terdepan, tetapi dari segi pengupahan kami jauh dari kata layak. Apalagi dengan adanya PP ini kami akan dihilangkan," kata dia.
Berjuang Bersama
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan segera menyusun langkah strategis untuk permasalahan ini. "Semua aspirasinya saya terima dengan baik, solusi Jabar adalah akan membentuk gugus tugas antara perwakilan mereka dengan tim dari Jabar secara transparan mencari solusi," ucap dia.
"Kalau kewenangan pusat, kita berjuang sama-sama ke pusat. Kalau kewenangannya provinsi, kita cari solusi di provinsi. Kalau kewenangan bupati wali kota, kita bikin edaran dan lain sebagainya, sehingga mereka paham bahwa Pak Gubernur memperjuangkan aspirasi mereka tapi akan realistis, kalau belum, akan disampaikan dengan jujur," lanjutnya.
Ridwan Kamil memahami bahwa peran nakes di masa pandemi sangat penting. Keluhan dan permasalahan ini harus diselesaikan dengan baik. "Nakes di era pandemi sangat dibutuhkan banyak, tapi sering kali tempat mereka bekerja perlu ditingkatkan untuk pendapatan unit kerjanya. Saya menerima aspirasi itu dan memberi solusi," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan
Anies-Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes).
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tenaga Honorer Dihapus Desember 2024, Bakal Diangkat Jadi PPPK atau PNS
Jumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.
Baca SelengkapnyaKasus Honorer Fiktif di Kepulauan Riau, Pengawasan & Sosialisasi Edaran Perekrutan Jadi Sorotan
Ansar sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut di Mapolda Kepri, Sabtu (16/12/2023).
Baca SelengkapnyaArus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya