Merdeka.com - Polisi membongkar aktivitas pembuatan ekstasi rumahan di kawasan Samarinda Ilr, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (13/3) dini hari. Lokasi itu juga digunakan untuk mengemas kosmetik ilegal.
Dua orang wanita ibu rumah tangga berinisial Us (31) dan Mn (30), yang terlibat kasus ini ditangkap. Seorang di antaranya merupakan pembuat ekstasi.
Petugas lebih dulu mengendus transaksi narkoba dan menangkap Us di kawasan Sidomulyo dengan barang bukti 26 butir ekstasi, sekitar pukul 02.30 Wita. Us mengaku mendapatkannya dari Mn. Polisi pun bergerak cepat mengamankan Mn di rumahnya.
"Tim Satresnarkoba Polresta Samarinda mengamankan 599 butir ineks di rumah pelaku Mn," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di kantornya, Rabu (15/3) sore.
Dari penggeledahan terungkap, ekstasi sebanyak itu diproduksi sendiri oleh Mn. Bahkan rumahnya juga digunakan memproduksi kosmetik ilegal.
Di rumah Mn, polisi menyita barang bukti antara lain air sabu yang dipecah dan dihancurkan, tepung Hunkwe, obat nyamuk bakar yang sudah dihancurkan dan berbentuk krim, serta beragam kosmetik jadi.
"Barang bukti itu ternyata dibuat sendiri oleh Mn, atau dikenal dengan home industry (industri rumahan). Bahan-bahan itu dicampur dan dipadatkan, dan diedarkan dengan harga Rp100 ribu-Rp300 ribu per butir ineks. Untuk kosmetik, kita sudah cek itu ke BPOM, tidak ada terdaftar, tidak ada izin edar," ujar Ary.
Ary tidak menyebutkan omzet tersangka Mn, dengan alasan nominalnya akan memicu orang lain untuk melakukan perbuatan yang sama. Meski demikian dipastikan kosmetik yang dia produksi dipasarkan secara online ke seluruh Indonesia. "Kalau ineks, dari penyelidikan kita, baru diedarkan di Samarinda," sebut Ary.
"Aktivitas industri rumahan yang dijalankan pelaku Mn ini, untuk kosmetik dari tahun 2020, untuk ineks baru sebulan terakhir ini. Di mana, pembuatan atau pencetakan terakhir ada 700 butir. Pelaku Mn belajar autodidak," tegas Ary seraya menambahkan kepolisian sedang menelusuri sasaran penjualan ineks yang diproduksi Mn.
Kasat Reserse Narkoba Polresta Samarinda Kompol Ricky Ricardo Sibarani menambahkan, efek dari bahan obat nyamuk untuk pembuatan ekstasi bisa membuat seseorang tahan kantuk alias kuat tidak tidur.
"Ngakunya dia konsumsi sendiri ineks itu. Keterangan itu masih kita selidiki. Kalau air sabu, ya sabu yang dihancur. Siapa pemasok sabunya, sedang kita kembangkan. Iya (pemasok sabu) masuk DPO (Daftar Pencarian Orang)," jelas Ricky.
Ricky juga mengungkap kosmetik ilegal yang dikemas dan dijual Mn diberi label "Meyasmin Queen 999". Mn dipastikan sebagai pemain baru, bukan residivis.
"Jadi kalau kosmetik, dia beli jadi. Di rumahnya, dia lakukan re-packaging (pengemasan ulang). Kita sudah cek Balai POM, tidak terdaftar, tidak ada izin edar. Jadi dia ini buat stiker sendiri, paket ulang dalam kemasan baru," demikian Ricky
Us disangka telah melanggar Pasal 114 ayat (2) subsidair Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) UU No 35/2009 tentang Narkotika. Sedangkan wanita Mn, selain Undang-Undang Narkotika, dia juga dijerat Pasal 197 UU RI No 36/2009 tentang Kesehatan. [yan]
Baca juga:
Cerita Linda Ajak Jenderal Bintang Dua Polri ke Pabrik Sabu di Taiwan
Teddy Minahasa Kesal Dody Ungkap Namanya: Kalau Keduanya Masuk Siapa yang Nolong?
Jenderal Bintang Dua 'Bujuk Rayu' Keluarga Anak Buah Ikuti Skenario Kasus Narkoba
Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Bagaimana Pendidikannya?
Kronologi WN Brasil Ditangkap Saat Selundupkan Kokain Cair di Bandara Soekarno-Hatta
Ini Tingkah Anak Pedangdut Lilis Karlina Sebelum Ditangkap karena Edarkan Narkoba
Advertisement
Ganjar Siapkan BRIDA Dukung Riset Mahasiswa Kembangkan Kendaraan Hemat Energi
Sekitar 37 Menit yang laluImigrasi Mulai Sebarkan Panduan Berperilaku untuk Wisman di Bali
Sekitar 58 Menit yang laluKebakaran Rumah di Pulogadung, 90 Petugas Damkar Dikerahkan
Sekitar 1 Jam yang laluBanyak Dokter Tak Hadir, Pasien RSUZA Banda Aceh Menumpuk di Poliklinik
Sekitar 1 Jam yang laluTenggelam di Danau Puri Tangerang, Dua Remaja Meninggal
Sekitar 1 Jam yang laluLuhut Minta LSM Diaudit: Banyak yang Gunakan Dana Tidak Jelas
Sekitar 1 Jam yang laluKaryawati Dibacok Begal di Bekasi, Polisi Bentuk Tim Kejar Pelaku
Sekitar 1 Jam yang laluAtasi Kemiskinan di Kendal, Ganjar Siapkan Bankeu hingga Hibah Sosial Rp94,6 M
Sekitar 2 Jam yang laluDPR: Insentif Pendanaan Bisa Jadi Strategi Tingkatkan Perempuan dalam Politik
Sekitar 2 Jam yang lalu60 Jenazah PMI Nonprosedural Dipulangkan ke NTT Sepanjang Januari-Juni 2023
Sekitar 2 Jam yang laluDiduga Kelelahan, Driver Ojol Meninggal Dunia di Shelter Stasiun Depok Baru
Sekitar 2 Jam yang laluLuhut Tegaskan Jokowi Tidak Ikut Campur Perseteruannya dengan Haris dan Fatia
Sekitar 2 Jam yang laluTata Kelola Manajemen ASN Pemkab Banyuwangi Raih Dua Penghargaan BKN Award
Sekitar 2 Jam yang laluMegawati Sindir Orang Tidak Akui Hari Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia
Sekitar 2 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 3 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 5 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 7 Jam yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 9 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 54 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami