HM. Prasetyo: Jaksa Agung Jabatan Politis
Merdeka.com - Mantan Jaksa Agung, HM Prasetyo memberikan petuah kepada ST Burhanuddin, orang yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan posisinya sebagai Jaksa Agung pada periode 2019-2024.
Dia menekankan, Jaksa Agung bukan sekadar jabatan publik tapi juga jabatan politis. Dia menjelaskan perbedaan jabatan publik dengan jabatan politis.
"Kepada pak Bur saya pesankan. Pejabat publik rasanya kita bisa tempuh melalui jalur birokrasi ketika prestasinya baik. Tapi jabatan politis suka tidak suka setidaknya kita harus ada komunikasi politik," ucap HM Prasetyo, Senin (28/10).
Prasetyo berkaca pada pengalamannya sendiri. Dia mengakui berjuang melalui mesin partai.
"Itu saya akui secara terbuka tidak saya tutupkan. Tapi ketika saya dipilih jadi Jaksa Agung saya diberhentikan dari partai saya," ucap dia.
Prasetyo menyebut, tidak ada satu pun Jaksa Agung yang tidak didukung oleh partai politik. Lantas dia membeberkan satu persatu mantan Jaksa Agung.
"Apakah itu pak Baharuddin Lopa, Pak Basrief, Pak Hendarman, apakah Pak Abdul Rahman Saleh. Semua pasti ada dukungan partai politik dan menjadi anggota partai politik. Jadi Pak Bur saya pikir tidak perlu kita terlalu kecil hati," ujar HM Prasetyo.
Dia berpesan agar Jaksa Agung yang baru menjaga kebersamaan, kesatuan dan persatuan di korps Adhyaksa.
"Kalau dalam perjalanan nanti banyak komentar, bahkan caci maki dijadikan pil, vitamin untuk menyehatkan kita," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca Selengkapnya7 Fakta Sosok Letnan Jenderal Widi Prasetijono, Eks Ajudan Pribadi Jokowi Kini Dapat Promosi Jabatan Dankodiklatad
Sosok Letnan Jenderal Widi Prasetijono yang baru dilantik. Dulu ajudan Jokowi kini jadi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Sekjen soal Posisi Jokowi dan Gibran di PDIP, Masih Kader?
Menurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum
Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaAHY Jabat Menteri ATR/BPN, Demokrat: Kami Sekarang Berada di Pemerintahan Jokowi
Demokrat akan konsisten pada saat partainya berada di luar pemerintahan atau menjadi partai yang oposisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnya