Merdeka.com - Seekor hiu tutul terdampar di pesisir Pantai Cemoro Sewu, Desa Selokanyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Ikan tersebut ditemukan warga setempat dalam keadaan mati pada Senin (3/7) sore.

Ikan dengan nama latin Rhincodon Typus memiliki panjang enam meter dengan lebar 1,5 meter. Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti kematian hewan dilindungi tersebut.

Wawan Sugiarto, salah seorang warga mengaku wilayah pesisir pantai selatan tersebut memang kerap kali ditemukan ikan-ikan raksasa yang terdampar. Kini, bangkai hiu tersebut sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.

"Panjangnya sekitar 6 meter, dan ini sudah mengeluarkan bau busuk," ujar Wawan, Selasa (4/7).

Kondisi Ikan

Beberapa bagian hiu seperti sirip dan ekor juga sudah terpotong, diduga bagian tubuh ikan tersebut diambil masyarakat setempat.

"Ini penemuannya kemarin sore, informasi dari masyarakat ikan ini sudah terombang ambing hingga terdampar di sini. Ini kondisi beberapa bagian sudah terpotong tidak tau apa karena dipotong warga atau memang dari sananya," ujar dia.

Bangkai hiu itu kini terpaksa dibiarkan tergeletak di bibir pantai. Warga setempat juga tak bisa berbuat banyak untuk mengevakuasi bangkai ikan tersebut. Sebab, minimnya alat ditambah kondisi ombak pantai yang cukup besar juga berpotensi membahayakan warga.

Sementara itu, peristiwa terdamparnya hiu tutul di wilayah pesisir pantai selatan ini memang kerap kali terjadi. Biasanya peristiwa ini terjadi saat pergantian musim dari kemarau ke penghujan.