Hingga Oktober 2020, Basarnas Kendari Tangani 58 Kecelakaan Kapal
Merdeka.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat ada 58 kecelakaan kapal yang ditangani selama kurun waktu Januari hingga Oktober 2020.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, Jumat, mengatakan rata-rata penyebab terjadinya kecelakaan kapal yang ditangani pihaknya akibat kerusakan mesin kapal.
"Total jumlah operasi SAR yang ditangani per 1 Januari sampai 30 Oktober 2020 sebanyak 58 kasus, selamat 751 orang, meninggal 16 orang, hilang 8 orang," kata Wahyudi seperti dilansir Antara, Jumat (30/10).
Wahyudi menjelaskan untuk nelayan yang hilang dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban hingga memasuki hari ketujuh, operasi SAR dihentikan sesuai kesepakatan semua pihak termasuk keluarga korban.
"Kami berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk keluarga korban untuk menghentikan pencarian, operasi SAR bisa dilanjutkan ketika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," tuturnya.
Ia menyampaikan jumlah kasus kecelakaan kapal per Oktober 2020 menurun dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai 66 kasus pada Oktober 2019
"Sampai sejauh ini alhamdulillah tidak ada kendala ketika kami teman-teman melakukan operasi SAR. Semua bisa tertangani dengan baik, apalagi kami banyak terbantu dari teman-teman potensi SAR yang ikut bersama-sama turun di lapangan," katanya.
Ia mengimbau para nelayan sebelum melaut agar memperhatikan kelayakan kapal, alat komunikasi, alat keselamatan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca.
"Untuk teman-teman nelayan sebelum melakukan aktivitas, sebaiknya memperhatikan beberapa hal, seperti kelayakan kapal, dalam hal ini memperhatikan kondisi mesin apakah layak untuk digunakan," katanya.
"Termasuk persiapkan alat komunikasi dan navigasi, seperti marine radio, HP, peta, dan GPS, kemudian siapkan alat keselamatan, seperti pelampung dan ring buoy, terakhir selalu memperhatikan kondisi cuaca dengan melihat informasi dari BMKG sebelum melaut," tambahnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca Selengkapnya