Hinca sindir Jokowi: Jangan salahkan tanah tak rata karena kau tak pandai menari
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyarankan Presiden Joko Widodo tidak menyalahkan kebijakan yang dibuat pendahulunya, yakni Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hinca menganalogikan kritikan Jokowi ke SBY dengan kearifan lokal berkembang di Sumatera Utara, kampung halamannya.
"Kira-kira saya menyebutnya begini ini, kampung saya lagi nih kearifan lokal 'jangan salahkan lantai yang tak rata hanya karena kau tidak pandai menari'. gitu. Kalau kemudian susah menari disalahkan lantai, agak butuh muka kaca dipecah," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5).
Menurut Hinca, seorang pemimpin harus bisa melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya dengan baik. Dan setiap pemerintahan, kata dia, punya plus dan minus.
Untuk itu, pemimpin tersebut memiliki tanggungjawab untuk memperbaiki kekurangan dari pemimpin sebelumnya. "Nanti pengganti beliau lagi pasti punya tanggung jawab yang memang belum bisa diselesaikan. Karena itu di Demokrat kami menyebutnya yang sudah baik diteruskan yang belum baik ya diperbaiki," tegasnya.
Sejauh ini, lanjut Hinca, Demokrat tak ragu memberikan pujian jika ada kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang baik. Namun, partainya juga tak segan memberikan kritik jika ada kebijakan yang tidak tetap.
"Posisi Demokrat ingat tidak dalam pemerintahan kami diluar karena itu kritikan dari Partai Demokrat sangat layak sebagai partai yang tidak berada di dalam pemerintahan," ungkapnya.
"Nah kritik kami terukur kalau baik kami bilang baik kalau buruk ya kami bilang buruk," sambung Hinca.
Diketahui, Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membalas sindiran Presiden Joko Widodo soal kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diterapkan pada 10 tahun pemerintahannya. Melalui akun twitter resminya @SBYudhoyono, SBY membalas sindiran Jokowi dengan 5 kicauan.
Sindiran soal kebijakan subsidi BBM pemerintahan SBY yang disampaikan di Workshop Anggota DPRD PPP di Hotel Mercure, Ancol.
"Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY*," ucap SBY.
"Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR. *SBY*," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnya