Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hina Islam pakai kartun, pemred Jakpost dipolisikan

Hina Islam pakai kartun, pemred Jakpost dipolisikan Demo The Jakarta Post. ©2014 Merdeka.com/Al Amin

Merdeka.com - Korps Mubaligh Jakarta (KMJ) melaporkan pemimpin redaksi (pemred) Jakarta Post (Jakpost), Medyatama Suryodiningrat ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Para mubaligh tersebut menganggap Medyatama sengaja melakukan penistaan agama Islam melalui kartun yang dimuatnya pada pemberitaan Kamis (3/7) lalu.

"Ini jelas-jelas penistaan ini ada gambar bajak laut di atas ada kalimat tauhid. Oleh Jakpost dikesankan Islam ini orangnya seperti bajak laut, perompak, pembunuh. Di dalam tengkorak ada tulisan Allah , Rasul, Muhammad ini adalah cincin Rasulullah," kata Ketua Bidang Dakwah KMJ Edi Mulyadi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/7).

Akibat gambar ini, KMJ melaporkan pemred Jakpost atas dasar penistaan dan penghinaan agama yang termasuk dalam KUHP pasal 156 a.

"Ini bentuk kebencian terhadap Islam. Menurut kami penistaan itu bukan hal ringan-ringan saja, kalau ada hukuman berat kami akan sangkakan hukuman mati dan gantung, enggak ada saja," tuturnya.

KMJ mengakui telah mendatangi langsung redaksi Jakpost dengan maksud memberikan klarifikasi. Di sana pemred Jakpost tidak bermaksud menyinggung dan meminta maaf.

"Saya katakan pada mereka, saya akan ke Dewan Pers dan ranah hukum. Dia kalau salah minta maaf silakan, kalau tidak bermaksud menyinggung, saya tidak percaya," tegasnya.

KMJ berjanji tidak akan menggunakan cara kekerasan untuk menindak Jakarta Post. "Ini NKRI, kita hidup tenang berdampingan jangan pancing-pancing ke medan perang," tambah Ketua KMJ Muhammad Sobari.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Kasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara

Kasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara

Majelis Hakim juga menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Panji Gumilang bakal dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Baca Selengkapnya
Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini

Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini

Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur

Meninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya