Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidup melarat, H Agus Salim tak pernah berpikir soal gaji

Hidup melarat, H Agus Salim tak pernah berpikir soal gaji h agus salim. merdeka.com/wiki

Merdeka.com - H Agus Salim menjalankan prinsip leiden is lijden, memimpin adalah menderita. Boro-boro minta naik gaji, berpikir soal gaji pun tidak pernah ada dalam benak H Agus Salim.

Sungguh memprihatinkan ketika sejumlah kepala daerah melapor ke Presiden SBY telah mengemban tugas yang tidak ringan, namun pendapatan yang mereka terima masih kecil. Mereka meminta kepada presiden, agar gaji mereka dapat disesuaikan dengan tugas yang mereka jalani.

"Terus terang, waktu saya mengadakan pertemuan dengan kepala daerah, mereka dengan terus terang dan niat baik berkata pada saya. Pak presiden, kami (kepala daerah) ini mengemban tugas yang tidak ringan, tapi gaji kami kecil," ujar SBY di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/5) kemarin.

Menurut SBY, para kepala daerah ini mulai dari tingkat Gubernur, Walikota dan Bupati meminta adanya penyesuaian.

Tidakkah para pejabat daerah ini berkaca pada apa yang sudah ditunjukkan pahlawan nasional Haji Agus Salim. Dia lahir dengan nama Mashudul Haq atau pembela kebenaran. Dalam pemerintahan RI, dia beberapa kali duduk dalam kabinet, sebagai menteri muda luar negeri Kabinet Sjahrir II (1946), dan kabinet Sjahrir III (1947), menteri luar negeri kabinet Amir (1947), menteri luar negeri kabinet Hatta (1948-1949).

Menurut catatan harian Prof Schermerhorn, pemimpin delegasi Belanda dalam perundingan Linggajati, Agus Salim adalah orang yang sangat pandai. Seorang jenius dalam bidang bahasa. Mampu bicara dan menulis dengan sempurna sedikitnya dalam sembilan bahasa. Hanya satu kelemahan dari Haji Agus Salim, yaitu hidup melarat.

Dalam catatan M Roem, kehidupan Haji Agus tidak hanya sederhana, bahkan mendekati miskin. Keluarga Haji Agus Salim pernah tinggal di Gang Lontar Satu di Jakarta. Kalau menuju ke Gang Lontar Satu, harus masuk dulu ke Gang Kernolong, kemudian masuk lagi ke gang kecil. Bisa dibayangkan, mana ada pejabat sekarang yang tinggal di "cucu" gang.

Haji Agus Salim tidak pernah berpikir soal rumah mewah dan megah layaknya pejabat sekarang. Dulu setiap enam bulan sekali dia punya kebiasaan, mengubah letak meja kursi, lemari sampai tempat tidur. Kadang-kadang kamar makan ditukarnya dengan kamar tidur.

Haji Agus Salim berpendapat dengan berbuat demikian, dia mengubah lingkungan, yang manusia sewaktu-waktu perlukan tanpa pindah tempat atau rumah. Apalagi pergi istirahat ke lain kota atau negeri. Tidak ada dalam pikiran Haji Agus Salim, punya vila seperti para pejabat sekarang.

Mendengar cerita tentang Haji Agus Salim itu, tidakkah para pejabat yang minta naik gaji malu. Haji Agus Salim, salah satu pendiri republik ini, betul-betul menerapkan istilah yang disampaikan Kasman Singodimedjo saat bertamu ke rumahnya, leiden is lijden, memimpin itu menderita. Artinya, memimpin itu tidak untuk foya-foya.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wartawan Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

Wartawan Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

Tersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.

Baca Selengkapnya
Bikin Sempit Bareskrim, Begini Penampakan 31 Tersangka Judi Online Berbaju Oranye

Bikin Sempit Bareskrim, Begini Penampakan 31 Tersangka Judi Online Berbaju Oranye

Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Rizki Agung Prakoso, menjelaskan jeratan pasal tersangka ditetapkan berdasarkan peranan mereka.

Baca Selengkapnya
Dorong Pemilu Damai, Begini Tantangan Media Siber Menghadapi Tahun Politik

Dorong Pemilu Damai, Begini Tantangan Media Siber Menghadapi Tahun Politik

Hingga saat ini, media online masih menjadi pilihan masyarakat sebagai sumber berita utama

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Jombang Habisi Wartawan Media Online Ditembak dan Dipukul Palu, Begini Kronologinya

Warga Jombang Habisi Wartawan Media Online Ditembak dan Dipukul Palu, Begini Kronologinya

Pelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wartawan Tewas Ditembak Senapan Angin hingga Dihantam Palu, Ini Penjelasan Polisi

VIDEO: Wartawan Tewas Ditembak Senapan Angin hingga Dihantam Palu, Ini Penjelasan Polisi

Seorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.

Baca Selengkapnya
Heboh Pinjol Teror Nasabah sampai Bunuh Diri, Begini Respons AdaKami

Heboh Pinjol Teror Nasabah sampai Bunuh Diri, Begini Respons AdaKami

Viral perusahaan Pinjaman Online (pinjol) AdaKami yang disebut melakukan teror dan mengancam kepada nasabah.

Baca Selengkapnya
Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol, Begini Cara Kerjanya

Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol, Begini Cara Kerjanya

Penggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital

Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital

Literasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban

Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban

Motifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.

Baca Selengkapnya