Hendropriyono Minta Pelanggar PSBB Ditindak, Kalau Perlu Pakai Ahli Bela Diri
Merdeka.com - Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang digunakan daerah sebagai acuan dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Namun, masih saja ada masyarakat mengindahkan aturan dalam PSBB. Bahkan, sempat ramai di media sosial masyarakat marah dengan petugas.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono angkat bicara mengenai hal ini. "Saya ingin mengingatkan saja, bahwa keselamatan umum adalah hukum yang tertinggi," kata Hendropriyono, Jumat (8/5).
Dia menuturkan, petugas jangan ragu sepanjang tak melanggar HAM. "Bisa mencatat identitas mereka untuk dipanggil Polres dengan tuduhan melawan tugas," jelas Hendropriyono.
Dia pun menyarankan, aparat keamanan bisa saja meringkus para pelanggar yang menolak dipanggil ke Polres. "Meringkus tanpa menyakiti yang berlebihan, dapat dilakukan oleh para ahli bela diri. Sejak 1986 beberapa kali Polri dan TNI merekrut anggota, dari kalangan petinju, karateka, judoka, silat dan lain-lain," tutur Hendropriyono.
Kerahkan Unit K-9
Hal ini bisa dilakukan selama PSBB agar masyarakat semakin menurut. Atau jika perlu mengerahkan unit K-9 atau pasukan anjing.
"Kalau pelawan banyak jumlahnya, maka brigade anjing K-9 juga dapat dikerahkan," ungkap Hendropriyono.
Dia pun melihat, dalam PSBB banyak petugas baik TNI dan Polri agak melunak, kepada para pelanggar kebijakan PSBB.
"Selama ini saya menilai TNI-Polri sudah terlalu melunak dalam menghadapi social indisipliner. Saya ingatkan kepada beberapa orang pembandel, bahwa alat-alat negara bisa berbuat keras seperti yang saya katakan ini," tukasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat
Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Usai Serang Prabowo Soal Lahan, Anies: Kita Serahkan Kepada Bawaslu
"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan. . Kami serahkan kepada Bawaslu," tuturnya," kata Anies
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu usai Serang Prabowo soal Lahan 340 Ribu Hektare di Debat Capres
Anies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca SelengkapnyaHeboh Capres Prabowo Subianto Buka Baju di Atas Panggung Saat Konser Dewa19, Langsung Tos Tangan ke Ahmad Dhani
Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Temui Jenderal Fadil Bahas Isu Perintah Kapolri ke Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Apa Hasilnya?
Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca Selengkapnya