Hendak dikonfrontir dengan penyidik KPK di sidang, Miryam sakit

Merdeka.com - Sidang keempat kasus korupsi proyek e-KTP dengan agenda mengkonfrontir saksi yang juga anggota DPR fraksi Hanura Miryam S Haryani dengan tiga penyidik KPK ditunda. Penundaan sidang ini lantaran Miryam S Haryani tidak bisa menghadiri persidangan karena alasan sakit.

"Kami menerima surat RSU Fatmawati surat keterangan sakit milik saudari Miryam S Haryani," ujar Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butar Butar saat membacakan surat pemberitahuan keterangan sakit milik Miryam di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/3).

Rencananya hari ini Miryam dikonfrontir dengan tiga penyidik KPK yakni, Novel Baswedan, Damanik, dam Irwan Susanto. Atas ketidakhadiran Miryam dalam persidangan kasus ini, majelis hakim menangguhkan sidang sampai Kamis (30/3).

"Berpendapat kita tangguhkan untuk sidang berikutnya supaya sidang tidak terhalang sambil berharap ada kesaksian. Kita tunggu kesiapan saksi dulu," katanya.

Sebelumnya, sidang keempat kasus korupsi proyek e-KTP kembali digelar di Pengadilan Tipikor hari ini. Agenda sidang hari ini adalah mendengarkan kesaksian saksi yakni Miryam sekaligus konfrontir dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan ada tiga penyidik yang dihadirkan pada persidangan hari ini yakni, Novel Baswedan, Damanik, dam Irwan Susanto. Ketiga orang tersebut merupakan penyidik yang menginterogasi Miryam S Haryani saat proses penyidikan.

Dihadirkannya penyidik KPK untuk konfrontasi dengan Miryam lantaran sebelumnya politisi dari fraksi Hanura itu mencabut seluruh keterangan di BAP miliknya dengan alasan tertekan karena penyidik yang disebutkan Miryam mengancamnya. Majelis hakim pun sepakat untuk menghadirkan penyidik KPK guna menguak kebenaran yang disebutkan Miryam.