Merdeka.com - Korban penculikan M (6) di Gunung Sahari, Jakarta Pusat oleh terangka Iwan Sumarno (42) alias Jacky alias Yudi alias Herman tidak mengalami tindak pelecehan seksual. Fakta itu diketahui dari hasil visum RT Repertum korban.

"Hasil visum tidak ada pelecehan seksual," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Selasa (3/1).

Kendati demikian, Zulpan mengatakan M kerap mendapatkan sejumlah luka memar akibat tindakan yang dilakukan tersangka. Mulai dari tendangan hingga sentilan.

"Iya itu di pinggang ada kekerasan, ada memar itu diperkirakan akibat tendangan. Kemudian di bibir juga ada terjadi memar akibat sentilan dengan menggunakan jari oleh pelaku," ujar Zulpan.

Zulpan menuturkan, keterangan M mengenai tindak kekerasan pada seorang anak akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat.

"Nanti keterangan yang memperkuat keterangan dari korban dalam bentuk keterangan BAP itu akan diperkuat," imbuhnya.

Sebelumnya, Pelaku Iwan Sumarno (42) ditetapkan menjadi tersangka kasus penculikan bocah berinisial MA di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

"Iyalah sudah pasti tersangka," ujar Zulpan

Penetapan tersebut, kata Zulpan usai penyidik melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari saksi serta korban. Korban MA saat ini masih dalam perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hasil visum terhadap M (6) menunjukkan adanya sejumlah luka lebam yang diterima selama ikut dengan pelaku. Korban mengalami eksploitasi ekonomi. Korban diduga diajak memulung oleh pelaku.

Atas tindakannya, pelaku dikenakan pasal 330 ayat KUHP, dan pasal perlindungan anak pasal 80 UU no 35 tahun 2014.