Hasil tes terbaik, alasan Ketua KPK tunjuk Febri jadi juru bicara
Merdeka.com - Febri Diansyah resmi menyandang jabatan baru sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi menggantikan Yuyuk Andrianti. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo melantik peraih Charta Politika Award 2012 itu di Gedung KPK, Selasa (6/12).
Agus Rahardjo membeberkan alasan penunjukan Febri sebagai juru bicara lembaga antirasuah tersebut. Febri lulus dengan predikat terbaik.
"Hasil tesnya dia yang terbaik. KPK menerima itu dari konsultan. Konsultan yang melakukan pemilihan dan ada beberapa yang lulus. Kemudian dibicarakan di tingkat pimpinan. Kalau dia terpilih kita nggak bisa nolak," tegas Agus kepada awak media di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Sadar akan mengemban tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Febri berharap agar bisa menjalin komunikasi baik dengan awak media ataupun orang-orang yang berada di luar lingkaran KPK.
"Tapi saya kira memang sejak hari ini tentu saya berharap komunikasi bisa lebih baik dari temen-temen media. Bagaimana menyampaikan informasi-informasi atau masukan-masukan terhadap KPK untuk internal KPK atau lainnya," tutur Febri.
Dia berjanji akan terbuka dan mempermudah awak media untuk mencari informasi-informasi terkait kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
"Kami terbuka. Tentu saja, sampai 24 jam semaksimal mungkin akan update dengan teman-teman di luar," ucap Febri.
Sebelum mengemban jabatan baru sebagai juru bicara KPK, Febri sebenarnya sudah sejak lama bergabung dengan lembaga yang berkantor di kawasan Rasuna Said itu. Febri lebih dulu menjabat pegawai fungsional Direktorat Gratifikasi KPK.
Jauh sebelum bergabung di KPK, pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tahun 2007 itu adalah seorang aktivis anti-korupsi Indonesia. Bersama teman-temannya dia aktif LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi yaitu Indonesia Corruption Watch (ICW). Di ICW, Febri menjabat sebagai program monitoring hukum dan peradilan, dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Pada Februari 2012, Febri pernah menerima penghargaan sebagai aktivis/pengamat politik paling berpengaruh pada tahun 2011. Penghargaan ini diberikan oleh lembaga riset politik Charta Politika Indonesia atas intensitas pernyataan Febri pada isu-isu korupsi, seperti kasus Wisma Atlet, Undang-undang KPK, pemberantasan korupsi, kasus cek pelawat, dan seleksi pimpinan KPK, yang dianggap tertinggi dibanding pengamat dan aktivis lain.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaDiumumkan 22 Desember, Ini Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Tes PPPK Guru
Sejumlah instansi akan melaksanakan SKTT yang sifatnya opsional sesuai dengan Peraturan Menteri PANRB 14 Tahun 2023 tentang Mekanisme Seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya
BKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaPolisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri
Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaPKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU Bakal Umumkan Pemenang Pilpres Hingga Pemilu Legislatif Hari Ini
Sebelum menetapkan hasil rekapitulasi suara, KPU terlebih dahulu merekap suara untuk dua provinsi tersisa
Baca Selengkapnya