Hasil Swab Reaktif Covid-19, 5 Peserta Tes Calon Taruna Akpol Langsung Digugurkan
Merdeka.com - Penyebaran virus covid-19 masih terus meningkat di wilayah Nusa Tenggara Timur. Cegah penyebaran dan masuknya varian baru, semua kegiatan digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Seperti proses penerimaan terpadu calon anggota Polri taruna Akpol, bintara dan tamtama Tahun 2021. Sejak Senin (26/4) lalu, digelar pemeriksaan kesehatan tahap I di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT.
Pemeriksaan kesehatan tahap I meliputi pemeriksaan tinggi berat badan, fisik, mata, THT, tinggi dan berat badan, gigi dan tekanan darah.
Setiap hari ada 250 peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap I. Itupun dibagi lagi dalam dua gelombang, yakni gelombang I sebanyak 125 orang pada pagi hari dan gelombang kedua sebanyak 125 orang pada siang hari.
Selama pelaksanaan, peserta wajib membawa surat rapid tes terbaru yang masa berlakunya hanya dua hari. Peserta yang masa berlaku surat keterangan bebas Covid-19 habis, diberikan kesempatan melakukan rapid tes lagi untuk mendapatkan hasil terbaru yang akurat.
Hingga hari ke 18 pelaksanaan tes kesehatan tahap I, ada lima peserta yang reaktif dan positif covid-19.
Lima peserta ini terdiri dari satu orang calon taruna Akpol asal Kabupaten Sumba Timur dan empat orang lainnya calon Bintara Polri. Para peserta penerimaan anggota Polri ini langsung digugurkan panitia.
"Begitu ada hasil reaktif maka peserta tersebut tidak diperkenankan ikut tahapan lagi," tandas PS Kabag Dalpers Polda NTT, Kompol Andry Setiawan, Jumat (7/5).
Andry mengatakan, panitia seleksi memperketat aturan agar setiap peserta membawa hasil rapid tes terbaru, yang masa berlakunya hanya 2x24 jam.
"Setiap ikut tahapan seleksi maka peserta wajib membawa hasil rapid tes yang memastikan negatif covid-19. Ini adalah sesuai ketentuan dari Mabes," katanya.
Peserta pun wajib selalu memakai masker selama pelaksanaan kegiatan seleksi, selalu membawa handsanitizer serta disediakan sarana cuci tangan, guna memudahkan peserta mencuci tangan.
Pengukuran suhu tubuh peserta pun rutin dilakukan setiap pagi, sebelum pelaksanaan tahapan seleksi. Bagi peserta yang reaktif atau positif covid-19 maka langsung dinyatakan tidak memenuhi syarat, dan tidak bisa lagi mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya