Merdeka.com - Dua jenazah Aremanita telah diautopsi pada Sabtu (5/11.) Mereka adalah Natasya Debi Ramadhani (16), dan Nayla Debi Anggraeni (13). Hasil autopsi menemukan adanya bekas kekerasan benda tumpul.
"Kesimpulan dari proses autopsi jenazah Natasya Debi Ramadhani didapati adanya tanda bekas kekerasan benda tumpul," kata Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur, dr. Nabil Bahasuan di Surabaya, Rabu (30/11).
Kemudian, dia menambahkan, patah tulang pada susunan tulang iga dan terdapat pendarahan dalam kategori jumlah yang banyak.
"Adanya patah tulang iga, 2, 3, 4, 5 dan di sana ditemukan pendarahan yang cukup banyak. Sehingga itu membuat sebab kematiannya," ujarnya.
Sejumlah temuan pada jenazah Natasya itu, juga didapati pada jenazah Nayla Debi Anggraeni. Nabil menjelaskan, jenazah Nayla didapati mengalami patah tulang sebagian pada susunan tulang iga sisi kanan.
"Kemudian, adiknya Naila. Juga sama tapi ada di tulang dadanya. Patahnya itu. Juga di sebagian tulang iga, sebelah kanan," terangnya.
Meski begitu, dia tidak bisa menjelaskan secara detail kekerasan benda tumpul yang menjadi sebab kematian kedua jenazah korban itu bersumber dari apa. Karena penjelasan lebih detail mengenai penyebab kekerasan benda tumpul tersebut hanya bisa dijelaskan oleh penyidik kasus tersebut.
"Di kedokteran forensik kita tidak bisa mengatakan itu karena apa. Tapi karena kekerasan benda tumpul. Untuk pastinya, tentu di penyidikan yang tahu," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Selain itu, Nabil menerangkan, berdasarkan hasil penelitian Toxicologi, pihaknya tidak menemukan adanya paparan zat senyawa dalam gas air mata pada sistem organ pernapasan dalam tubuh kedua jenazah korban tersebut.
"Dari hasil pengumpulan sampel yang ada pada kedua korban. Kami sudah mengumpulkan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan didapatkan tidak terdeteksi adanya gas air mata tersebut," katanya.
"Untuk lebih jelasnya nanti di pengadilan bisa didatangkan ahli dari BRIN tersebut yang memeriksa hasil sampel 'Toxicologi' kita," tambah Nabil.
Dia menegaskan, penelitian atas dugaan adanya senyawa zat gas air mata yang menjadi sebab kematian korban, juga menjadi salah satu aspek terpenting dalam penelitian dan pemeriksaan selama proses autopsi kedua jenazah tersebut.
"Dari pemeriksaan 'Toxicologi', tidak terdeteksi adanya gas air mata. Karena kita fokus pada gas air mata, untuk 'Toxicologi'. Untuk patologi anatomi. Kita fokus pada adanya keradangan. Dan nanti akan saya jelaskan di visum, sudah ada," tutupnya.
[fik]Baca juga:
Kejutan Ulang Tahun untuk Alfiansyah, Bocah Yatim Piatu Korban Tragedi Kanjuruhan
Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan Diteliti Jaksa Kejati Jatim
LIB, PSSI akan Bertemu Polri Bahas Bentuk Keamanan Masa Depan Sepakbola Indonesia
Ulang Tahun, Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Kejutan dari Pemain Arema FC
Datangi Mapolda Jatim, Perwakilan Aremania Tanya Perkembangan Kasus Kanjuruhan
Tuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Aremania Tutup Akses Pintu Tol Singosari
Diduga Sakit Asma, Mahasiswa di Jayapura Papua Meninggal Dunia
Sekitar 23 Menit yang laluPolres Bogor Sebut Jam Rawan Tawuran Pelajar Terjadi saat Pulang Sekolah
Sekitar 38 Menit yang laluPencarian Pilot & Penumpang Pesawat Susi Air Ditahan KKB Terkendala Akses Komunikasi
Sekitar 42 Menit yang laluIndeks Persepsi Korupsi Indonesia Menurun, Jokowi Yakin Iklim Investasi Tak Terganggu
Sekitar 1 Jam yang laluTerjerat Pinjol, Driver Ojol Curi 13 Buah Handphone Siswa SMPN 16 Yogyakarta
Sekitar 1 Jam yang laluABG Disiram Ibu Kandung Pakai Air Panas Alami Trauma, Dirawat di RSUD Depok
Sekitar 1 Jam yang laluWamendagri: Lahan untuk Pusat Pemerintahan di Provinsi Papua Pegunungan Telah Clear
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Warga Nahdliyin Nobar Harlah 1 Abad NU di Tempat Muhammadiyah
Sekitar 1 Jam yang laluKemendagri Selesaikan Lahan untuk Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan
Sekitar 1 Jam yang laluTemui Bayi yang Jarinya Terpotong akibat Kelalaian, Perawat DN Ajak Berdamai
Sekitar 1 Jam yang laluSeorang Peserta Harlah 1 Abad NU Asal Jombang Meninggal Dunia
Sekitar 2 Jam yang laluCerita Densus 88 Tangkap Bripda Haris Sitanggang, Pembunuh Sopir Taksi Online
Sekitar 2 Jam yang laluKurir JNT Ditikam Usai Sindir 'Kalau Enggak Ada Duit Jangan Pesan Paket'
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 4 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 7 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 8 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 8 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 7 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami