Merdeka.com - Remaja OR (16) meninggal dunia usai diperkosa dan dicekoki pil Hexymer oleh 8 pemuda di Tangerang. Hasil autopsi menunjukkan, penyebab remaja OR tewas karena infeksi pada mulut rahim korban.

"Penyebab kematian korban, itu ditemukan memar di mulut rahim dan mengakibatkan infeksi yang berat," ucap Kapolsek Pagedangan AKP Efri di Mapolsek Pagedangan, Senin (6/7).

Efri menerangkan, luka memar pada mulut rahim korban, karena kekerasan benda tumpul saat peristiwa pemerkosaan terjadi 10 April dan 18 April 2020 silam.

"Terjadi infeksi hebat akibat kekerasan tumpul," katanya.

Polisi memastikan tidak ada luka lain yang ada dalam tubuh korban hingga menyebabkan korban tewas.

"Tidak ada bekas luka lain selain memar di mulut rahim, ada yang menyatakan korban mengalami kekerasan, pemukulan dan sebagainya. Tanda-tanda itu, tidak ada," ungkap dia

Polisi memastikan, menjerat ke 8 pelaku dengan pasal perlindungan anak, sesuai undang-undang nomor RI 17 tahun 2016 pasal 81 subsider pasal 82 dengan ancaman pidana minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun dan denda maksimal Rp5 miliar.

"Sementara kita jerat pasal itu, selanjutnya dalam minggu ini akan kita limpahkan ke Kejaksaan. Dalam penelitian Jaksa itu nanti ada pasal lain, bisa saja," katanya.