Haryanto Taslam, korban penculikan '98 yang setia dengan Prabowo
Merdeka.com - Politikus senior Haryanto Taslam meninggal dunia. Haryanto meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta sekitar Pukul 20.55 WIB. Dia meninggal setelah sempat koma akibat penyakit yang dideritanya.
Haryanto dikenal sebagai seorang aktivis yang idealis saat berjuang menggulingkan kekuasaan Orde Baru yang dipimpin Soeharto. Haryanto bahkan sempat menjadi korban penculikan saat masa transisi Orde Baru ke reformasi tahun 1998 lalu.
Haryanto Taslam merupakan loyalis PDI pro Megawati (PDIP) di tahun 1998. Ketika itu, PDI pro Megawati (PDIP) dianggap musuh oleh pemerintah Orde Baru. Di era Reformasi ini, Taslam pernah bergabung dengan PDI Perjuangan pada tahun 2009. Namun, Taslam pindah ke Partai Gerindra dan sempat menjadi caleg partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto tersebut.
Kabar kepindahan Haryanto pun sempat mengejutkan banyak pihak. Sebab, Haryanto yang menjadi korban penculikan justru kini bergabung dengan partai yang dibentuk oleh Prabowo Subianto. Prabowo kala itu santer disebut sebagai salah satu otak penculikan aktivis yang melawan pemerintah Orde Baru.
Haryanto sempat diculik bersama rekan-rekannya di antaranya, Desmond Junaidi Mahesa, Pius Lustrilanang, Faisol Reza, Rahardjo Walujo Djati, Nezar Patria, Aan Rusdianto, Mugianto, Andi Arief. Beruntung mereka ini kembali dengan selamat saat itu.
Berbeda dengan 13 aktivis lainnya yang hingga kini keberadaannya masih misterius. ketiga belas aktivis yang hilang itu salah satunya yakni Wiji Thukul.
Kini Haryanto sudah berpulang setelah sempat dirawat intensif di RS Medistra. Kabar ini tentu mengejutkan bagi para kerabat dan rekan-rekan Haryanto.
"Betul kabar kali ini. Bapak tutup usia pukul 20.55 WIB," ujar Barep Taslam, kepada merdeka.com, Sabtu (14/3).
Menurut Barep, kondisi sang ayah memang terus menurun hari ini. Setelah rapat keluarga besar, diputuskan agar obat dan infus dilepas dari tubuh Haryanto.
"Semoga diterima semua amal baik bapak. Kami semua keluarga sudah ikhlas melepas bapak," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Terharu Lihat Bocah Nangis-Marah Kalau Orangtua Tak Pakai Kaus Gemoy
Prabowo bercerita haru melihat anak-anak di Sosmed yang marah sampai nangis lihat orangtuanya tak pakai kaus gemoy
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaBudayawan Ini Satu-satunya Orang yang Pernah Berani Sebut Prabowo Prajurit 'Lembek', Ini Sosoknya
Sosok budayawan dan kyai kenamaan Indonesia yang pernah ledek Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Pentingnya Komcad: Kekuatan yang Bisa Diandalkan kalau Negara Terancam
Menhan Prabowo Tegaskan pentingnya Komcad: Kekuatan yang Bisa Diandalkan kalau Negara Terancam
Baca SelengkapnyaWiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget
Wiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca Selengkapnya