Merdeka.com - Harta kekayaan calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah, Hadi Prabowo mengalami peningkatan luar biasa. Pada 2013, kekayaan Hadi tercatat sebanyak Rp 13,5 miliar, meningkat 700 persen lebih dari Rp 1,9 miliar pada 2008 silam.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Hadi Prabowo selaku Sekda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di tahun 2008 sebesar Rp 1.944.288.245.

Kemudian pada 23 April 2013 lalu, saat KPK melakukan pemeriksaan kekayaan Hadi di rumahnya Jalan Singotoro Raya 9, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. KPK menyatakan kekayaan Hadi sebesar Rp 13,5 miliar. Harta itu terdiri dari harta tidak bergerak, harta bergerak, logam mulia dan hutang piutang.

Kepala Divisi Monitoring Penegak Hukum KP2KKN Jateng Eko Haryanto mengatakan, KPK harus mencermati kenaikan secara signifikan kekayaan Hadi Prabowo yang terbilang meningkat drastis.

"Dari mana Hadi bisa mendapat penambahan harta sebesar itu, jika hanya menyandarkan nafkah dari gaji Sekda selama lima tahun?" kata Eko di Semarang, Rabu (1/5).

Tidak hanya Hadi, kekayaan Gubernur Jateng Bibit Waluyo juga meningkat banyak. Pada 2008, hartanya diketahui Rp 6.132.819.685. Sedangkan pada pemeriksaan terakhir oleh KPK pada 22 April di rumah Bibit Jalan Kyai Mojo 35 Cacaban, Magelang, kekayaan Bibit mencapai Rp 13,1 miliar.

Menurut Bibit, penambahan kekayaan berasal dari harta tidak bergerak, seperti tanah, gaji, tunjangan, dan upah pungut.

"KP2KKN akan terus memonitor kekayaan calon. Mereka harus jujur dalam melaporkan harta kekayaannya, karena itu bukan termasuk dokumen yang dikecualikan," jelasnya.

KPK secara resmi akan mengumumkan catatan LHKPN tiga pasang cagub-cawagub Pilgub Jateng, Kamis (2/5) besok di Hotel Patrajasa Jalan Sisingamangaraja Kota Semarang, Jateng.