Harimau Mangsa Warga di Riau, Petani Diimbau Tak Ganggu Satwa Dilindungi
Merdeka.com - Sejak beberapa waktu belakangan beberapa satwa dilindungi memasuki perkebunan kelapa sawit di wilayah Riau. Tak sedikit pula yang menimbulkan korban jiwa. Ada harimau yang memangsa warga hingga tewas di Kabupaten Bengkalis, adapula gajah yang merusak kebun sawit petani di Kabupaten Indragiri Hulu.
Ketum DPP Apkasindo, DR Gulat Manurung mengatakan kemunculan satwa tersebut bukan lah hal yang luar biasa. Sebab hewan bagian dari sistem ekologi alam.
"Kenapa kita sering menjumpai satwa harimau dan gajah di kebun sawit, karena aktivitas di perkebunan sawit itu harian. Jadi wajar jika bertemu satwa dilindungi," ujar Gulat kepada merdeka.com, Selasa (19/4).
Menurut Gulat, hal serupa juga sebenarnya terjadi di Hutan Tanaman Industri (HTI). Namun bedanya aktivitas manusia kawasan HTI cenderung tidak terlalu aktif. Bahkan kadang monitoring hanya dilakukan satu tahun sekali.
"Alam ini tidak ada pagar pemisah. Artinya tidak ada yang membatasi ruang gerak satwa-satwa liar untuk mencari makan. Jadi gak ada dasarnya perkebunan mengganggu habitat hewan sebenarnya," ucap Gulat.
Gulat mengimbau agar petani sawit tidak melukai satwa dilindungi itu, bahkan satwa harus diperlakukan dengan baik. Gulat tak ingin satwa dijerat, dilukai bahkan sampai dibunuh. Ia mendukung harimau dan gajah yang memasuki kebun sawit warga, untuk dievakuasi atau dipindahkan ke habitatnya.
"Bisa jadi ini aktivitas rutin dari satwa tersebut dalam mencari makan. Kita berharap petani tidak mengambil tindakan yang melanggar hukum. Sebab itu satwa dilindungi. Koordinasikan segera mungkin ke BBKSDA atau aparat setempat," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTelah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaBelasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaMusim Hujan, Daftar Hewan ini Harus Diwaspadai karena Ada yang Mengancam Nyawa
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca Selengkapnya