Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, telah sembuh dari virus Corona (Covid-19) dan mulai bekerja seperti biasa mulai Selasa (28/4). Dia pun langsung menyisir pusat keramaian dan marah-marah di sana.

Bima tidak bisa membendung kekesalannya saat datang bersama rombongan protokol dan melihat penjual pakaian serta aksesoris beroperasi seperti biasa di Plaza Dewi Sartika atau biasa disebut Pasar Anyar.

Dia berorasi tanpa pengeras suara dari atas mobil bak terbuka, meminta masyarakat untuk tinggal dan diam di rumah selama Pandemi Covid-19. Dengan suara lantang, Bima memastikan bantuan akan dikirim ke rumah masing-masing warga.

"Mulai hari ini bertahap mengalir ke rumah masing-masing. Ada 23 ribu keluarga yang akan dibantu. Tapi tolong bantu kami," katanya dengan sorakan menagih dari warga yang mendengar.

Bima juga memerintahkan seluruh toko pakaian dan aksesoris untuk tutup selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jika masih membandel, dia mengancam untuk mencabut izin usaha pengelola Plaza Dewi Sartika.

"Hari ini, di Kota Bogor ada 76 orang positif Corona. Jumlah ini bisa bertambah setiap hari. Bisa panjang kalau kita tidak taat, tidak disiplin. Saya perintahkan pengelola Plaza Dewi Sartika untuk tutup, kalau tidak izinnya akan dicabut," tegasnya.

Dia langsung memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menyisir toko yang melanggar PSBB. "Tutup kalau nggak, makin banyak orang yang mati di Kota Bogor. Kecuali penjual bahan pokok yang boleh buka," tutupnya.