Merdeka.com - Sampai hari ini, ratusan tenaga medis masih berjibaku menangani pasien virus Corona atau Covid-19. Bertepatan dengan Hari Kartini, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, mengapresiasi seluruh tenaga medis Indonesia khususnya perempuan yang berada di garda terdepan menangani virus ini.

Saat ini, katanya, perbandingan jumlah perawat wanita 80 persen berbanding perawat pria 20 persen. Sedangkan untuk dokter adalah 50 persen berbanding 50 persen.

"Ini saya apresiasi betul, mereka tidak hanya bekerja untuk pasien di tengah pandemi ini, tapi mereka juga punya tanggungan keluarga di rumah," kata dia saat talkshow bertema Peran Para Kartini di saat Pandemi Covid 19 di Graha BNPB Jakarta, Selasa (21/4).

Erlina sendiri mengaku sulit untuk membagi waktu antara di rumah dan pekerjaan. Diketahui saat ini Erlina adalah salah satu dokter dengan spesialisasi yang sangat dibutuhkan untuk memerangi pandemi Covid-19.

"Saya tidak punya banyak waktu memang di rumah karena bekerja di rumah sakit, tapi kalau di rumah, saya menanyakan hari ini anak-anak saya belajar apa saja, karena anak saya tiga, satu kuliah dan dua SMA," jelas dia.

Erlina melanjutkan, sebagai tenaga medis perempuan dengan peran tidak terbatas di tempat kerja dan rumah saja, melainkan lingkungan sosial yang mengedukasi masyarakat.

"Ini penting seperti ke tukang sayur, ibu-ibu arisan, RT RW, WhatsApp group, seperti pentingnya menggunakan masker, jaga jarak, dan tetap di rumah," terang dia.

Terakhir, bertepatan dengan Hari Kartini, Erlina berpesan kepada para ibu dan para tenaga medis perempuan, baik dokter dan perawat, untuk selalu senantiasa menjaga kesehatan dengan asupan yang baik.

"Jaga kesehatan dan stamina, karena bukan Covid saja yang dihadapi dan kita punya pasien lain, tidak hanya sekarang saja kita jadi tenaga kesehatan tapi juga di masa yang akan datang," katanya memberikan semangat.

Reporter: M Radityo

Sumber: Liputan6.com