Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari Ini, Penambahan Kasus Covid-19 Paling Banyak di Jatim, Ada 144 Pasien

Hari Ini, Penambahan Kasus Covid-19 Paling Banyak di Jatim, Ada 144 Pasien Jemaah salat Jumat ikuti rapid test. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data data terbaru pasien Virus Corona atau Covid-19. Berdasarkan data Senin (18/5), penambahan kasus pasien positif virus asal Wuhan, China ini tersebar di 28 provinsi. Di mana Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak ditemukan penambahan kasus pasien positif dengan 144 orang.

Angka itu melonjak 97 dari catatan sehari sebelumnya, Minggu (17/5), penambahan kasus positif di Jawa Timur yakni 47 orang. Selain itu data nasional juga mencatat adanya penambahan pasien sembuh hari ini sebanyak 195 orang.

"Kasus sembuh meningkat 195 orang menjadi 4.324 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (18/5).

Data menunjukkan bahwa pasien sembuh tersebar di 17 provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak ditemukan pasien sembuh sebanyak 77 orang.

Kemudian, penambahan pasien meninggal karena virus ini sebanyak 43 orang. Total pasien meninggal di Indonesia, tercatat 1.191 orang per data Senin ini.

"Akumulatif pasien meninggal menjadi 1.191 orang," katanya.

Data Provinsi

Berdasarkan data yang diterima oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.059 disusul Jawa Timur sebanyak 2.296, Jawa Barat 1.677, Jawa Tengah 1.165, Sulawesi Selatan 1.017 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 18.010 orang.

Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.307, kemudian Jawa Barat 397, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur sebanyak 337, Bali 257, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 4.324 orang.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 18 kasus, Bali 359 kasus, Banten 677 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 65 kasus, Yogyakarta 200 kasus. Selanjutnya di Jambi 81 kasus, Kalimantan Barat 132 kasus, Kalimantan Timur 255 kasus, Kalimantan Tengah 227 kasus, Kalimantan Selatan 438 kasus, dan Kalimantan Utara 155 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 127 kasus, Nusa Tenggara Barat 375 kasus, Sumatera Selatan 537 kasus, Sumatera Barat 409 kasus, Sulawesi Utara 116 kasus, Sumatera Utara 225 kasus, dan Sulawesi Tenggara 191 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 115 kasus, Lampung 83 kasus, Riau 101 kasus, Maluku Utara 93 kasus, Maluku 107 kasus, Papua Barat 105 kasus, Papua 383 kasus, Sulawesi Barat 75 kasus, Nusa Tenggara Timur 68 kasus, Gorontalo 28 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 190.660 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 66 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 10 laboratorium. Sebanyak 143.035 orang yang diperiksa didapatkan data 18.010 positif dan 125.025 negatif.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 45.047 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada menjadi 11.422 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 389 kabupaten/kota di Tanah Air.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya