Hari ini, dua guru JIS jalani sidang vonis di PN Jaksel
Merdeka.com - Terdakwa kasus pelecehan seksual anak di Jakarta International School (JIS) Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/4). Sidang vonis tersebut digelar secara terbuka dan disaksikan oleh guru, staf dan orangtua murid yang menyesaki ruang sidang.
Sementara majelis Hakim diketuai oleh Hakim Nur Aslam. Hakim Nur Aslam bakal mengumumkan vonis pidana dua terdakwa guru JIS di ruang sidang utama Oemar Seno Adji.
Pantauan merdeka.com, puluhan guru, staf dan orangtua murid kompak mengenakan busana putih sebagai dukungan untuk kedua guru yang disangkakan melakukan pelecehan seksual.
"Kami datang ke sini dalam rangka memberikan dukungan terhadap Ferdinan dan Neil. Kami satu komunitas dan ada murid JIS juga datang," kata staff JIS, Ayu Hartoyo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Mereka berharap sidang vonis pidana ini membuahkan hasil terbaik untuk dua terdakwa dan Hakim memutuskan Neil dan Ferdinand tidak bersalah atas dugaan kasus pelecehan seksual murid TK sekolah berstandar internasional tersebut.
"Pastinya kami ingin hasilnya baik, kami dari awal percaya Ferdy dan Neil gak bersalah. Lihat bukti ya tidak bersalah, idealnya dibebaskan," harapnya.
Seperti diketahui, Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong merupakan terdakwa dengan nomor perkara 1236/pid.sus/2014/pn.jak.sel dan 1237/pid.sus/2014/pn.jak.sel. Sebelumnya jaksa penuntut umum telah melayangkan tuntutan terhadap dua guru JIS selama 12 tahun penjara sesuai dengan tuntutan primer pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaSaat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'
Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar
Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya