Merdeka.com - Memperingati Hari Anti-Tembakau sedunia yang jatuh hari ini, sejumlah Mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, menggelar aksi dengan mencari perokok di sekitar kampus, Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (31/5).

Aksi dimulai dengan menyisir lingkungan dan luar kampus mencari mahasiswa atau masyarakat yang sedang merokok.

Namun berbeda dengan sweeping pada umumnya, aksi ini tergolong lemah ramah. Ketika ada orang merokok, mahasiswa langsung memintanya untuk segera mematikan dan membuang rokok yang sedang diisap.

Pihak yang mau mematikan rokoknya, oleh mahasiswa diganti dengan sebuah jeruk dan diberikan lembaran kertas bertuliskan tentang bahaya merokok.

Selain mencari perokok di lingkungan kampus, para mahasiswa juga mendatangi setiap ruangan kantor dosen dan rektor.

Namun di ruangan kantor kampus itu, mahasiswa tidak menemukan dosen atau para staf yang berada dalam kantor merokok.

Mahasiswa kemudian melanjutkan aksi sweeping perokok dengan mendatangi sejumlah kantor pemerintahan di wilayah Kota Tasikmalaya.

Koordinator Lapangan, Lucky mengatakan aksi mencari perokok sebagai bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok.

Aksi yang selalu digelar setiap tahunnya itu, Lucky berharap dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang bahaya merokok yang dapat mengganggu kesehatan.

"Setidaknya dengan aksi ini dapat mengurangi masyarakat untuk merokok, sekaligus mengurangi polusi," kata Lucky.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa perokok, Dian Herdiana, mendukung adanya aksi pelarangan merokok oleh teman sekampusnya.

Meskipun sulit untuk berhenti merokok, tetapi dengan adanya aksi tersebut, menurut Dian dapat menghilangkan keinginan merokok atau mengingatkan bahaya merokok.

"Kalau ada aksi seperti ini yang merokok juga akan malu sendiri, dan mematikan rokoknya, cara ini bisa mengurangi polusi atau keinginan merokok," katanya.