Hanura: Pemerintah tak perlu takut tanggapi protes Singapura
Merdeka.com - Pemerintah Singapura protes soal pemberian nama KRI milik TNI AL dengan nama Usman-Harun. Pemerintah pun diminta menunjukkan wibawanya dengan tak takut atas protes itu.
Ketua DPP Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati tak mau berpolemik panjang tentang protes Singapura itu. Dia yakin, TNI AL sudah bijak menamakan nama salah satu kapalnya dengan nama pahlawan Usman-Harun.
"Yang jelas kita harus teguh pada pendirian termasuk dalam memberi nama KRI sebagai negara yang berdaulat. Saya yakin TNI AL sudah lakukan research dan uji sejarah untuk memilih nama," ujar politikus yang akrab disapa Nuning dalam pesan singkat, Jumat (7/2).
Dia juga yakin jika hubungan diplomasi antara Indonesia dan Singapura tidak akan terganggu karena polemik ini. Anggota Komisi I DPR ini meminta agar pemerintah harus menunjukkan wibawa bangsa.
"Mereka punya sejarah bangsa, kita juga punya. Kita harus tunjukan wibawa sebagai bangsa berdaulat," tegas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau
Dalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Bantah Ada Hasil Hitung Suara Pemilu di Luar Negeri Sebelum 14 Februari
Pemungutan suara di luar negeri berjalan lebih dulu namun, penghitungan dibarengi dengan di dalam negeri
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaSejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaPerludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya