Hantu Pantura menggoda untuk celaka
Merdeka.com - Pantura. Setiap kali mendengar kata tersebut mungkin yang terlintas di benak kita adalah mudik. Ya selama ini Pantura memang tidak bisa dilepaskan dari arus mudik.
Pantura adalah penghubung antara Jawa Barat, Jawa Tengah hingga ke jawa Timur. Jalur paling ramai ini pun sudah tidak asing lagi bagi sopir yang melakukan perjalanan dari dan menuju Jawa Tengah dari Jakarta.
Saking ramainya, jalur ini kerap memakan korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi. Tak heran Pantura juga disebut sebagai jalur tengkorak.
Salah satu yang terkenal sebagai jalur angker di Pantura adalah di jalur Subang hingga Ciasem. Di sepanjang jalur tersebut para sopir kerap menjumpai penampakan hantu wanita yang sering disebut kuntilanak.
Menurut pengendara yang sering melakukan perjalanan malam di sepanjang jalur Pantura menceritakan beberapa kejadian menyeramkan di jalur ini. Ada pengendara truk yang biasa melakukan perjalananan malam, dia bercerita bahwa dia pernah melihat sesosok wanita menyeberang jalan, kemudian si sopir mengerem kendaraannya dengan mendadak ternyata setelah berhenti sosok wanita tersebut tiba-tiba terbang dan menghilang sambil tertawa, mungkin kejadian ini yang menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan karena ulah makhluk halus.
Beberapa kesaksian menyebut kuntilanak tersebut hanya berdiri di pinggir jalan sambil menatap tajam kepada sang pengemudi kendaraan. Tatapan tajam tersebut bahkan mampu menghipnotis para pengemudi yang akhirnya terlena untuk sejenak. Ketika tersadar, brak.. kendaraan yang dia kendarai sudah kecelakaan. Korban pun terus berjatuhan dari tahun ke tahun di Pantura.
"Banyak yang percaya bahwa di sini banyak hantunya. Hantu juga dari korban-korban kecelakaan di sini," ujar Rahmat warga Ciasem, Subang, Jawa Barat kepada merdeka.com beberapa tahun silam.
Salah satu kejadian yang paling diingat Rahmat adalah kecelakaan antara bus Kramatjati dengan truk pengangkut pasir beberapa tahun silam. Dalam kejadian tersebut 6 penumpang bus meninggal. Banyak yang menyebut kecelakaan tersebut disebabkan sang sopir dikerjai kuntilanak.
Beberapa kejadian misteri memang selalu dikaitkan ketika terjadi kecelakaan di Pantura. Namun demikian banyak juga yang tidak percaya dan menganggap kecelakaan di Pantura disebabkan ulah faktor-faktor yang lebih rasional.
Kurangnya penerangan di sepanjang jalan, minimnya rambu-rambu lalulintas dan jalur lurus dan panjang yang mengakibatkan pengemudi mengantuk bisa menjadi alasan yang logis untuk menuding kecelakaan yang yang sering terjadi.
Lalau bagaimana menurut anda?
Kisah sopir angkot disesatkan tiga hantu cantik
Alas Bonggan dan cerita kota gaib
Cerita hantu wanita di Tikungan Amoy
Penampakan anak kecil dan boneka panda di Jalan Siliwangi
Alas Roban, angker dan dikenal tempat pembuangan mayat
Hantu Wewe, genderuwo di tanjakan Gombel Semarang
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaMelontarkan pantun perkenalan diri yang lucu bisa memberikan kesan berbeda dan menambah daya tarik Anda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaPantun jenaka lucu adalah salah satu jenis pantun yang isinya berisi candaan, sindiran, atau hal-hal unik yang bertujuan untuk menghibur pembaca atau pendengar.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPantun hujan lucu memiliki kepentingan dalam memberikan hiburan dan keceriaan di tengah-tengah cuaca yang sering kali membuat suasana menjadi teduh.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca SelengkapnyaTidak hanya sebagai bentuk hiburan semata, pantun jenaka juga mengandung kearifan lokal dan kecerdasan verbal.
Baca Selengkapnya