Hampir Setahun Mandek, Dua Minggu Lagi Irjen Napoleon Bonaparte Hadapi Sidang Etik
Merdeka.com - Penyidik Divisi Propam Polri bakal menggelar sidang etik mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte terkait kasus suap red notice Djoko Soegiarto Tjandra. Sidang etik Napoleon Bonaparte akan digelar dua pekan depan.
"Informasi dua minggu lagi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (9/9).
Namun Dedi belum memastikan waktu sidang terhadap terdakwa kasus penganiayaan tersebut. Menurut dia, Komisi Kode Etik Polri (KKEP) masih mempersiapkan teknis sidang.
"Tapi nanti jadwalnya belum keluar," singkat Dedi.
Sidang Etik Mandek Hampir Satu Tahun
Sidang etik Napoleon Bonaprte mandek hampir setahun mandek sejak kasasi diajukan Napoleon Bonaparte ditolak Mahkamah Agung (MA) pada Rabu (3/11/2021) lalu. Selain kasasi ditolak, majelis hakim dipimpin Suhadi memutuskan Napoleon Bonaparte tetap dihukum 4 tahun penjara ditambah denda Rp100 juta subsider 6 bulan kurungan.
Selain tersandung kasus suap Djoko Tjandra, Napoleon Bonaparte juga tengah berhadapan dengan hukum akibat dugaan penganiayaan terhadap terpidana kasus penistaan agama, M. Kece. Napoleon bakal menghadapi sidang dengan agenda putusan atau vonis pada Kamis (15/9/) pekan depan.
Dalam perkara penganiayaan ini, Jaksa Penuntut umum (JPU) menuntut Napoleon Bonaparte dipenjara satu tahun.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Irjen Pol Napoleon dengan pidana penjara selama satu tahun," ujar JPU membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8).
Jaksa menjelaskan hal yang memberatkan Napoleon Bonaparte adalah akibat perbuatannya M Kece mengalami luka. Sementara hal yang meringankan adalah jenderal polisi bintang dua itu telah meminta maaf kepada M Kece di hadapan majelis hakim.
Selain itu, terdakwa juga dinilai jaksa koperatif dalam proses persidangan. Antara terdakwa dan korban juga sudah saling memaafkan.
"Perbuatan terdakwa mengakibatkan korban Muhamad Kosman alias M Kace luka-luka," ucap JPU.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSosok Mantan Panglima TNI Ini Jadi Mentor Ganjar Jelang Debat Capres Tema Pertahanan
Ganjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaJarang Terjadi, Sosok Jenderal TNI ini 5 Kali Jabat Panglima
Berikut sosok Jenderal TNI yang menjabat sebagai Panglima sebanyak lima kali.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaHujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca Selengkapnya