Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memperbolehkan kembali pembukaan pasar hewan. Pasar ini sebelumnya ditutup sekitar dua bulan terakhir, setelah penyakit penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak di daerah itu.
Pembukaan kembali pasar hewan diizinkan sesuai dari surat Nomor 105/SatgasPMK/IX/2022, tentang pembukaan kembali pasar hewan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali. Surat ditujukan kepada Ketua Penanganan PMK Kabupaten dan Kota se-Bali.
Dewa Made Indra mengatakan, setelah melakukan evaluasi situasi bersama Satgas Penanganan PMK Nasional, penyebaran PMK dinilai mulai kondusif. Karena itu mereka memutuskan pembukaan kembali terhadap pasar hewan untuk ternak sapi, kerbau, kambing dan babi.
"Pembukaan kembali terhadap pasar hewan ini agar disertai dengan pengawasan yang ketat termasuk melakukan testing dan vaksin serta biosecurity di pasar hewan oleh Satgas Penanganan PMK Kabupaten dan Kota se-Bali. Terus dievaluasi, apabila terjadi lonjakan kasus baru PMK, maka pasar hewan akan ditutup kembali," kata Indra di Denpasar, Senin (26/9).
Ia menerangkan, untuk menanggulangi PMK yang sudah merebak, Pemprov Bali melalui Satgas PMK sempat melakukan pemusnahan ternak yang terjangkit. Selain di Kabupaten Gianyar, PMK juga merebak ke Kabupaten lain di Provinsi Bali seperti Buleleng, Karangasem, Bangli, Klungkung, Denpasar, dan Jembrana. Dalam hal ini, Pemprov Bali pun meminta dukungan ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan agar mendapatkan bantuan vaksin PMK yang pemanfaatannya difokuskan ke daerah-daerah yang sudah terindikasi kasus PMK.
Selain itu, tak hanya mengevaluasi kebijakan untuk pasar lokal Bali, Satgas PMK Bali juga menerbitkan surat yang mengatur lalu lintas hewan ternak keluar Bali. Surat bernomor 104/SatgasPMK/IX/2022 itu juga ditujukan serupa kepada Ketua Satgas Kabupaten dan Kota se-Bali.
Dalam surat tersebut, bahwa lalu lintas ternak keluar Bali untuk babi dan sapi dapat dilakukan tetapi terbatas pada babi dan sapi untuk dipotong. Di samping itu, babi dan sapi untuk dipotong harus dalam kondisi sehat dan tidak ada indikasi penyakit dengan mendapatkan surat keterangan sehat dari pihak berwenang.
"Serta untuk alat dan kendaraan angkut ternaknya pun wajib mendapat penanganan biosecurity. Serupa dengan kebijakan dalam surat sebelumnya, apabila terjadi lonjakan kasus baru PMK maka tidak menutup kemungkinan lalu lintas ternak keluar Bali juga dapat diberhentikan kembali," ujarnya.
Baca juga:
Satgas: 2,4 Juta Hewan Ternak Sudah Divaksinasi PMK
Cegah Penyebaran PMK, DKPP Jabar Lakukan Sederet Upaya Ini
Festival Karapan Sapi Digelar Oktober 2022, Pemkab Bangkalan Antisipasi Wabah PMK
Guru Besar UGM Sebut PMK Picu Peternak Panic Selling
Ini Peta Sebaran PMK di Riau, Kasus Terbanyak di Kuansing
Sapi Bantuan Baznas Terjangkit Penyakit Mulut Kuku
Advertisement
Tarawih Perdana di Masjid Al-Jabbar
Sekitar 28 Menit yang laluKenapa KKB Papua Selalu Serang Tukang Ojek?
Sekitar 56 Menit yang laluWarga Bogor Dilarang Sahur On The Road
Sekitar 1 Jam yang laluSandiaga Blak-Blakan Hartanya Naik Rp300 Miliar, Ingatkan Pentingnya Investasi
Sekitar 1 Jam yang laluSambut Ramadan, Polisi di Aceh Bagi-Bagi Daging ke Warga
Sekitar 4 Jam yang laluAntisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Sekitar 5 Jam yang laluSita Puluhan Motor, Polisi Sebut Pelaku Balap Liar di Bengkulu Merupakan Pelajar
Sekitar 6 Jam yang laluPesan Ganjar Pranowo Sambut Bulan Suci Ramadan
Sekitar 6 Jam yang laluPredator Seksual Berpotensi Ulangi Perbuatan Usai Bebas dari Penjara
Sekitar 6 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 10 Jam yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 10 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 13 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 6 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tidak Lakukan Banyak Perubahan Program Latihan Selama Bulan Puasa
Sekitar 50 Menit yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami