Hamdi Muluk sebut Ahok 'bau mulut', perlu belajar etika
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kerap mengeluarkan komentar-komentar keras, baik kepada anak buahnya yang bekerja tak becus maupun terhadap lawan politiknya. Namun hal ini dinilai blunder, sebagai pejabat publik Ahok diminta perbaiki etika dalam bicara.
Ahli psikologi politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menilai Ahok memang memiliki gaya komunikasi yang buruk sebagai seorang pemimpin. Bahkan dia mengibaratkan Ahok seorang pemimpin yang 'bau mulut'.
Kendati demikian, Hamdi merasa komentar keras dan pedas yang biasa dilakukan Ahok merupakan gaya mantan Bupati Belitung Timur itu. Oleh sebab itu, dia yakin jika lama kelamaan nanti masyarakat juga akan memahami hal itu.
"Ahok memang 'bau mulut' dan perlu lebih belajar etika. Namun lama kelamaan masyarakat juga paham itu adalah bawaan Pak Ahok sendiri," kata Hamdi di Jakarta, Selasa (16/6).
Sementara soal kasus Ahok yang sering berseteru dengan Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung, menurut dia, semua orang tahu keduanya punya tipikal yang sama keras. Dia menyatakan, Lulung terlihat naif ketika terbelit kasus pengadaan UPS.
"Jangan melecehkan akal sehat kita sendiri dengan sikap lulung yang bertingkah naif soal kasusnya" ujarnya
Menurut dia, latar belakang orang menjadi pengalaman yang membentuk pribadi seseorang. Apalagi Lulung yang disebut 'preman' oleh Ahok sudah merasakan kerasnya hidup di Jakarta. Lulung kini memiliki banyak usaha di bidang keamanan, pemarkiran dan penagihan utang memang punya kedekatan dengan preman.
"Yang membentuk manusianya adalah latar belakangnya hal itu juga saya sampaikan saat mengisi kuliah di kepolisian" terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaIsu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya