Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hal-hal yang bikin pendaki celaka di gunung

Hal-hal yang bikin pendaki celaka di gunung pendaki gunung. REUTERS

Merdeka.com - Sekarang ini, kegiatan menjelajah alam bebas seperti naik gunung bukan lagi menjadi monopoli organisasi atau kelompok pecinta alam saja, namun sudah menjadi kegiatan rutin masyarakat umum lain. Dari mulai anak-anak, remaja, bahkan sesepuh pun ikut merasakan sensasi berdiri ribuan meter di atas permukaan laut.

Terlebih, setelah sebuah film layar lebar yang menyajikan keindahan panorama alam pegunungan dirilis pada bulan Desember 2012 lalu. Film tersebut disinyalir menjadi awal dari berubahnya pandangan masyarakat tentang kegiatan mendaki gunung.

Sayangnya, tak jarang masyarakat minim informasi mengenai tata cara kegiatan alam bebas yang tepat. Lantaran minim pengetahuan soal kegiatan alam bebas, tak jarang masyarakat kerap mengalami insiden ketika mendaki gunung.

Hal itu pun disesalkan para penggiat alam bebas. Mereka menilai banyak nilai-nilai perlu diperhatikan dalam pendakian misalnya memerhatikan kebersihan lingkungan, memperlihatkan bagaimanakah pakaian yang dikenakan ketika mendaki gunung, serta personal and team equipment yang harus dibawa ketika mendaki gunung.

Berikut hal-hal yang membuat pendaki alam celaka dihimpun merdeka.com, dari keterangan beberapa pendaki yang berpengalaman:

Tidak siap fisik dan mental

Entah memang tidak tahu, tidak mau tahu, atau pura-pura tidak tahu, atau memang tidak peduli. Tetapi kebanyakan dari pendaki pemula seringkali mengabaikan keselamatan. Sebagian pendaki menilai menjelajah alam seperti keliling sore di komplek perumahan dan main-main di halaman rumah.Seringkali terlihat beberapa rombongan pendaki yang cuek memakai peralatan seadanya seperti sandal, celana pendek, bahkan isi ranselnya pun belum tentu logistik yang diperlukan untuk mendaki. Dengan melihat kondisi itu, kebanyakan dari mereka akan berakhir di tengah hutan dalam keadaan lapar atau haus, kemudian meminta logistik sisa dari kelompok pendaki lain yang lebih siap.Semua itu adalah hal-hal yang biasanya diabaikan dan mengakibatkan kecelakaan yang cukup fatal. Perut yang kosong dan dehidrasi bisa membuat konsentrasi hilang. Sedangkan konsentrasi yang hilang akan berakibat pada turunnya fisik dan mental. Menurunnya fisik bisa membuat pendaki kelelahan, lemas, dan ujung-ujungnya hipotermia atau kedinginan yang amat sangat. Dan menurunnya mental bisa menciutkan nyali pendaki dan berakhir pada halusinasi.

Sok paling tahu

Seorang pendaki saat berjalan kerap terlihat mendahului teman-temannya seakan menguasai medan dan jalur yang dilaluinya. Namun pada akhirnya, tipikal pendaki seperti biasanya berakhir sendirian di tengah hutan.Layaknya tim sepakbola, pendakian juga membutuhkan formasi. Sebelum memulai perjalanan biasanya tim rombongan melakukan briefing formasi. Idealnya, formasi ketika mendaki gunung itu harus rapat dan berdekatan dari satu anggota kelompok ke anggota yang lain.Posisi terdepan biasanya disebut leader atau pemimpin. Pada posisi ini, jangan sekali-kali menempatkan orang yang sok menguasai jalur pendakian. Usahakan tempatkan mereka yang mengerti medan tetapi mampu bersikap bijaksana dan tidak bertindak sembrono dan meninggalkan teman-teman lainnya.Posisi paling belakang biasanya disebut sweeper. Pada posisi ini, tempatkanlah mereka yang memiliki fisik dan mental yang kuat. Karena nantinya, dialah yang akan memberi bantuan secara fisik maupun dukungan mental pada teman-teman di depannya. Usahakan pilihlah orang yang juga mampu bersikap bijaksana.Posisi di tengah bisa di atur oleh leader ataupun sweeper. Usahakan jangan merubah posisi sebelum leader atau sweeper mengadakan kembali briefing.Ingat! Mendaki gunung bukan tentang bersaing dulu-duluan dengan teman untuk sampai ke puncak, tapi tentang pulang dengan teman-teman yang sama seperti saat keberangkatan.

Langgar aturan

Di gunung manapun yang di jelajahinya, setiap pendaki atau penggiat alam hanyalah seorang tamu. Dalam artian mereka ini tengah bertandang.Setiap gunung mempunyai karakteristik masing-masing. Dengan kata lain, setiap gunung memiliki larangan-larangan yang harus dipatuhi.Kecelakaan yang menimpah sahabat penggiat alam di Gunung Merapi akhir-akhir ini adalah contoh yang paling faktual. Di titik nol pendakian, atau di pos nol pendakian biasanya petugas menghimbau para pendaki untuk tidak mengabaikan larangan-larangan yang berlaku pada masing-masing gunung.Erri Yunarto, melanggar salah satu larangan yang paling terkenal di Gunung Merapi sejak meletus di tahun 2006 lalu. Bunyi larangannya seperti ini: 'Dilarang mendaki ke puncak Garuda'. Sayang, Erri yang berambisi untuk berfoto di pucuk Merapi tidak mengindahkan larangan tersebut. Akibatnya, dia terpeleset jatuh ke dalam kawah yang dalamnya sekitar 200 meter dan Erri pun berakhir di kantong oranye.Contoh kasus lain, salah satu pendaki pemula pernah hilang dan belum ditemukan sampai saat ini karena nekad membuat jalur sendiri. Sejatinya, alasan para penggiat alam membuat jalur legal adalah untuk memudahkan pendaki-pendaki baru ketika melakukan pendakian gunung. Setiap gunung di daratan Indonesia sudah memiliki jalur legalnya masing-masing. Jadi, jangan buat jalur sendiri. Jika mengabaikan itu, maka bersiaplah untuk pulang tanpa raga, atau pulang dengan kantong hitam atau oranye.

Mengabaikan ketiga poin diatas

Ketiga poin sebelumnya adalah hal-hal terkecil yang biasanya tidak diindahkan oleh para pendaki pemula. Jika ketiga poin tersebut diabaikan, sekali lagi, bersiaplah untuk pulang tanpa raga, atau pulang dengan kantong hitam atau oranye.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.

Baca Selengkapnya
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata

7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata

7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!

Baca Selengkapnya
Aktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik

Aktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik

Waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan

Baca Selengkapnya