Hakim sarankan Djoko Susilo jangan sering berobat

Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator uji klinik SIM roda dua dan empat di Korlantas Polri pada 2011 dan pencucian uang, Djoko Susilo, kembali meminta izin kepada majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, buat berobat. Tetapi, majelis hakim malah menyarankan hal lain.

Awalnya, anggota tim penasihat hukum Djoko, Juniver Girsang, meminta izin agar kliennya bisa berobat.

"Izin majelis, kami sudah memberikan surat permohonan melalui panitera agar pak Djoko bisa berobat. Mengingat penyakitnya yang mulia," kata Juniver.

Namun, Hakim Ketua Suhartoyo memiliki alasan lain supaya Djoko Susilo tidak terlalu sering izin berobat.

"Sekali-sekali distop berobatnya. Soalnya kalau bapak minum obat terus kan enggak baik juga itu. Kalau berobatnya dua minggu sekali kan juga perlu dilihat bagaimana opini publik," kata Hakim Ketua Suhartoyo sebelum persidangan ditutup, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/6).

Mendengar pernyataan Hakim Ketua Suhartoyo, Djoko Susilo hanya tersenyum. Para pengunjung sidang pun dibuat tertawa saat mendengar hal itu.

"Tapi mohon maaf majelis, kami sudah membuat janji dengan dokter," ujar anggota tim penasehat hukum Djoko, Juniver Girsang.

"Ya sudah nanti kami tandatangani untuk izin berobat besok," lanjut Hakim Ketua Suhartoyo.

Memang dalam beberapa persidangan, Djoko kerap meminta izin hakim buat berobat. Penyakit yang selalu dikeluhkan adalah di bagian pinggang dan kaki.