Haji Permata Tewas Ditembak, Keluarga Polisikan Bea Cukai atas Dugaan Pembunuhan
Merdeka.com - Seorang pengusaha Batam, H Jumhan atau lebih dikenal dengan Haji Permata tewas diduga ditembak petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Indragiri Hilir atas dugaan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal.
Tak terima, keluarga Haji Permata melaporkan petugas Bea Cukai ke Polda Kepulauan Riau. Kejadian tersebut berada di perairan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
"Keluarga Haji Permata melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan. Pelapornya Bapak Arjuna, kalau tidak salah ini anak almarhum. Terlapornya Bea Cukai," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Minggu (17/1).
Golden menyebutkan, H Jumhan dikenal masyarakat Provinsi Kepri dan Riau dengan sebutan Haji Permata. Dia memang cukup terkenal di 2 provinsi sebagai pengusaha barang-barang dari luar negeri.
"Nama aslinya H Jumhan bin Selo, tapi lebih dikenal dengan Haji Permata," kata Golden.
Dia menjelaskan, pihak keluarga tidak terima dengan cara yang dilakukan Bea Cukai yang mengakibatkan Haji Permata tewas. Dari foto-foto yang beredar, tampak 3 lubang di dada korban bekas peluru tajam petugas.
Atas laporan itu, polisi akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengautopsi jenazah pengusaha tersebut.
"Sudah kita terima laporannya. Dari laporan itu, akan kami lakukan autopsi," ucap Goden.
Meski keluarga Permata telah membuat laporan ke Polda Kepri, tak jauh dari domisilinya. Namun, lokasi kejadiannya berada di wilayah hukum Polda Riau. Karena itu, Polda Riau menunggu pelimpahan kasus dugaan pembunuhan itu dari Polda Kepri.
"Untuk LP (laporan polisi) dari pihak keluarga H Permata sudah dibuat di Polda Kepri. Untuk Polda Riau sampai dengan saat ini masih belum mengetahui secara jelas posisi kasusnya seperti apa," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan.
Teddy menyebutkan, semua saksi yang mengetahui kejadian pada saat penembakan, langsung betangkat ke Batam untuk mengantar jenazah Permata.
"Kita masih menunggu kehadiran para saksi dari Batam," kata Teddy.
Teddy belum mengetahui persis kejadian tersebut karena belum mendapat keterangan dari saksi. "Jadi untuk kronologisnya yang pasti seperti apa kita masih belum terlalu monitor. Kalau sudah ada gambaran terbaru saya sampaikan ya," tandasnya.
Menurut informasi, penembakan itu dialami Permata saat berada di tengah laut. Permata diduga ikut menyelundupkan ratusan dus rokok ilegal. Dia ditembak sampai tewas karena mengalami luka sejumlah tembakan di dadanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Makin Gencar Berantas Rokok Ilegal, Giliran Jombang Jadi Target
Petugas telah menggagalkan peredaran 58.000 rokok ilegal
Baca SelengkapnyaKejar-Kejaran Mobil Pembawa Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Tol Transjawa Berakhir Kecelakaan
Bukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Jambi Meledak, Satu Orang Tewas
Korban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaKasus Kepemilikan 9 Senjata Api Ilegal dan Ribuan Peluru, Dito Mahendra Minta Dibebaskan
Jaksa juga membeberkan sebanyak 2.157 butir peluru juga ditemukan dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Pengiriman Rokok Ilegal dari Jepara ke Pangkalan Bun
Bea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaPeredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dari Jasa Ekspedisi Dibongkar Bea Cukai
Bea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi
Baca SelengkapnyaJaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan
Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca Selengkapnya