Hadiri Sumpah Jabatan Anwar Usman, Ibas: Hakim MK Jangan Manut Kekuasaan & Tekanan

Senin, 20 Maret 2023 20:30 Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah
Hadiri Sumpah Jabatan Anwar Usman, Ibas: Hakim MK Jangan Manut Kekuasaan & Tekanan Ketua MK Anwar Usman dan Wakil Ketua MK Saldi Isra. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028 Anwar Usman dan Wakil Ketua MK Saldi Isra amanah dalam memegang jabatan. Menurut dia, seluruh hakim MK harus terbebas dari tekanan kekuasaan dalam menjaga konstitusi agar tetap tegak lurus dan dipercaya oleh masyarakat.

Pesan itu disampaikan Ibas saat pengucapan sumpah Ketua dan Wakil Ketua MK Terpilih Anwar Usman serta Saldi Isra.

"Bukan sebaiknya manut dalam kekuasaan, tekanan, dan selera mereka yang membayar," kata Ibas dalam keterangannya, Senin (20/3).

Ibas menilai Hakim MK juga harus dapat mengemban amanah sesuai fakta kebenaran dan aspirasi rakyat. Sehingga, kata Ibas, segala putusan para hakim MK hanya memberikan manfaat bagi rakyat.

"Istilahnya Hakim MK adalah mereka yang mulia yang telah selesai dalam kehidupan dunianya; sehingga niat, pikiran dan keputusannya harus lurus agar setiap guratan tintanya bermakna penuh manfaat," lanjutnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini berharap kombinasi dan kolaborasi manis Ketua MK Anwar Usman dan Wakil Ketua MK Saldi Isra dapat memberikan momentum perbaikan bagi lembaga MK.

"Saya berharap dan saya yakin, kombinasi manis Prof. Anwar dan Prof. Saldi ini akan memberikan momentum perubahan sembari menjaga norma dan nilai tradisi yang telah mengakar dalam Mahkamah Konstitusi RI," tuturnya.

Kepada Anwar Usman, Ibas mendoakan Ketua MK dapat memberikan stabilitas dalam ranah konstitusi yang bangsa butuhkan.

2 dari 2 halaman

Diketahui, Anwar Usman telah mengucapkan sumpah jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2023-2028. Pengucapan sumpah jabatan itu disaksikan langsung kakak iparnya yakni oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam sesi pidatonya, Anwar menjamin bahwa hakim konstitusi tetap menjaga independensi apapun tantangan dan rintangannya.

"Independensi kami sebagai hakim konstitusi akan tetap kami jaga dan rawat apapun tantangan atau rintangannya, saya pribadi tetap berpegang teguh, kepada risalah Rasululullah SAW yang menyatakan jika seandainya anakku Fatimah mencuri, maka aku sendiri yang akan memotong tangannya," ucap Anwar membacakan pidato di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

"Hikmah yang dapat dipetik dari ungkapan Rasulullah tersebut, adalah, bahwa penegakan hukum dan keadilan, tidak boleh terhalang oleh adanya hubungan kekerabatan atau kekeluargaan," sambungnya.

Anwar yakin bahwa setiap agama apapun percaya hal yang sama, bahwa hukum dan keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu. [ray]

Baca juga:
Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Terbukti Langgar Etik Terkait Perubahan Putusan
Anwar Usman di Depan Jokowi: Penegakan Hukum Tak Terhalang Hubungan Keluarga
Besok, Majelis Kehormatan MK Bacakan Putusan Terkait Pencopotan Hakim Aswanto
Jokowi Saksikan Sumpah Jabatan Ketua dan Wakil Ketua MK Terpilih
Anies Baswedan: Kok Ada Orang Posisinya Menko Mau Ubah Konstitusi

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini