Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara Resepsi Milad ke-108 Muhammadiyah, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (18/11). Acara yang digelar khidmat dan meriah secara virtual tersebut tersambung dengan kegiatan serupa di Yogyakarta, Malang, Jakarta dan Makassar dan dipusatkan di Solo.

Ganjar Pranowo yang hadir secara langsung ikut memberikan sambutan dalam acara bertema ‘Meneguhkan Gerakan Keagamaan, Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri' itu. Menurutnya, gerakan keagamaan yang dilakukan Muhammadiyah, bisa terasa teduh. Hal tersebut karena seluruh elemen di Muhammadiyah menempatkan diri dalam satu bejana, yakni kebangsaan dan kemanusiaan.

“Panti asuhan, lembaga pendidikan dan kesehatan, tempat ibadah dan pengajian, disodorkan Muhammadiyah untuk lingkungan demi kemajuan,” katanya.

Kemajuan yang telah ditetapkan Muhammadiyah, lanjut Ganjar, bukan hanya menjadi slogan, namun menjadi semboyan yang solutif untuk menghadapi tantangan zaman. Sehingga saat terjadi ujian dan cobaan Muhammadiyah telah siap untuk menghadapinya.

“Maka begitu pandemi menyentuh bangsa ini, Muhammadiyah tinggal memencet tombol, untuk langsung mengoptimalkan seluruh lembaga kesehatan yang dimiliki. Ibarat perang, Muhammadiyah tidak akan khawatir, strategi dan senjata apa yang akan digunakan untuk membasmi musuh,” katanya.

Kesiapan Muhammadiyah tersebut lanjut Ganjar, bukan tanpa proses. Karena segala lini telah diterpa jauh-jauh hari sebelumnya. “Muhammadiyah akan selalu ada dan selalu dibutuhkan di negeri ini.Jangan tinggalkan Tuhan, jangan tinggalkan masyarakat. Selamat milad ke-108,” katanya lagi.

Rektor UMS Prof Sofyan Anif menambahkan, acara juga dimeriahkan oleh artis Indah Nevertari, juara pertama ajang pencarian bakat Rising Star tahun 2014 dan Arda, seorang anak penyandang disabilitas yang bertemu dan dipopulerkan oleh mendiang Didi Kempot.

“Kemudian ada pertunjukan seni tari dari mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta,” jelasnya.

Sofyan menyampaikan, guna mengapresiasi perjuangan Relawan Muhammadiyah dalam menghadapi Pandemi Covid-19, sebanyak 6 mobil ambulans ikut melakukan konvoi dan masuk ke Gedung Edutorium UMS.

“Ini untuk mengingatkan bagaimana Muhammadiyah turut berjuang melawan pandemi Covid-19,” tuturnya.