Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadiri Haul Kiai Ageng Gribig, Airlangga: Ini jadi Pedoman Perjuangan Emban Amanah

Hadiri Haul Kiai Ageng Gribig, Airlangga: Ini jadi Pedoman Perjuangan Emban Amanah Airlangga Hartarto di Klaten. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri Haul Kyahi Ageng Gribig bersama masyarakat di Jatinom, Klaten. Ia menyebut kegiatan tersebut bagian dari menjadi tradisi kebudayaan secara turun temurun.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari merawat tradisi kebudayaan yang turun-temurun dalam rangka mengenang dan meneruskan tradisi Kyai Ageng Gribig dengan penyampaian dakwahnya yang penuh kelembutan, ramah, tegas, serta efektif menyentuh hati masyarakat," ujar Airlangga, Sabtu (16/9).

Sebelum acara selawat dan zikir, masyarakat Jatinom, Klaten, menggelar Kirab Budaya Gunung Apem. Menurut penuturan salah seorang sesepuh kegiatan, Kanjeng Raden Tumenggung Muhammad Darianto Rekso Hastonodipuro, kirab tersebut adalah media dalam merayakan dan mengenang tradisi yang diajarkan oleh Kyai Ageng Gribig yaitu dakwah melalui budaya.

Budaya yang dimaksud yakni andum atau berbagi ampunan kepada sesama manusia yang kemudian disimbolkan secara fisik dengan pembagian apem kepada masyarakat.

Tradisi andum apem sudah dimulai sejak 403 tahun lalu, namun untuk kegiatan kirab baru dilangsungkan sejak tahun 1985 seiring dengan bertambahnya jumlah peziarah di makam Kyahi Ageng Gribig. Puncak acara dari budaya andum apem ini yakni dengan membagikan 4 hingga 5 ton apem kepada seluruh masyarakat sebagai simbol kebajikan dalam memberikan sedekah kepada sesama.

Kirab budaya yang telah menjadi tradisi ini, beberapa tahun terakhir sempat ditiadakan dan diubah formatnya agar tak menjadi kerumunan masyarakat. Kini seiring melandainya kasus pandemi Covid-19, gelaran budaya di berbagai daerah bisa kembali dilaksanakan.

Mengenai tradisi pembagian Apem atau lebih dikenal dengan Saparan Apem Yaa Qowiyyu, Airlangga Hartarto mengatakan, hal itu merupakan inovasi strategi dakwah unik yang dilakukan Kyahi Ageng Gribig, dengan membagikan apem kepada masyarakat sembari membaca wirit yaa qowiyyu.

Tradisi ini mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi pedoman garis perjuangan bagi masyarakat dalam mengemban amanah.

"Nilai yang diajarkan Kyai Ageng Gribig senantiasa menjadi nilai bagi kita karena apem sendiri mempunyai filosofi yakni A untuk akar sejarah yang kuat guna menjaga tradisi budaya dan warisan pahlawan bangsa, P untuk persatuan dan kesatuan guna menjaga dan menanamkan nilai toleransi, kerukunan, dan kebhinekaan, E untuk ekonomi kerakyatan sehingga pembangunan ekonomi harus ditujukan untuk kesejahteraan rakyat," tutur Airlangga.

Airlangga berharap, kegiatan Kirab Budaya Gunung Apem dan Haul Ki Ageng Gribig dapat terlaksana setiap tahunnya guna menjaga kelestarian budaya kemasyarakatan serta sebagai bentuk takzim atau penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa dalam pengembangan agama dan budaya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Ungkit SBY Turun Gunung Pagi Siang Malam dan Menginap di 85 Kota Jatim Menangkan Prabowo

AHY Ungkit SBY Turun Gunung Pagi Siang Malam dan Menginap di 85 Kota Jatim Menangkan Prabowo

AHY mengungkapkan peran SBY menangkan Prabowo-Gibran di Jateng.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin

Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin

Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Gibran Bertemu Raja-Raja Maluku Diduga Langgar Aturan, TKN Prabowo: Tolong Hargai Adat Istiadat

Gibran Bertemu Raja-Raja Maluku Diduga Langgar Aturan, TKN Prabowo: Tolong Hargai Adat Istiadat

TKN Prabowo-Gibran mengatakan pertemuan Gibran dengan Raja se-Maluku dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat

Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat

Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.

Baca Selengkapnya