Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi Krisis Pangan Global, Mentan SYL Dorong Unhas Menjadi Pilar Pertanian di KTI

Hadapi Krisis Pangan Global, Mentan SYL Dorong Unhas Menjadi Pilar Pertanian di KTI Mentan SYL Saat Orasi dalam Dies Natalis Unhas ke 66. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membawakan orasi dalam Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) ke 66 dengan judul Menjaga Kekuatan Nalar dan Gengsi Kultural, Mewujudkan Unhas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Menjadi Pilar Menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern di Tengah Krisis Global. Peningkatan peran Unhas sangat penting guna menghadapi krisis global yang akan menggerus kualitas kesejahteraan manusia, baik pada level global, regional dan nasional, terutama yang terjadi pada sektor pangan.

"Saya berpandangan bahwa di tengah tantangan bangsa yang sangat berat pada masa depan, Unhas harus tampil untuk membangkitkan dan membahanakan kekuatan nalar dan gengsi kultural, sebagai landasan atau pilar untuk menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern terutama menjawab berbagai tantangan global yang sedang mengalami turbulensi. Oleh karena itu Unhas harus mengambil peranan yang strategis untuk mewujudkannya," ucap Mentan SYL dalam orasinya yang berlangsung di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Sabtu (10/9/2022).

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menegaskan salah satu tanggungjawab utama perguruan tinggi, khususnya Unhas adalah membangun dan menetaskan bibit dan benih nalar yang paripurna. Perguruan tinggi harus menjadi driver yang menumbuhkan visi dan misi sosial yang bisa dijadikan sebagai pendasaran kehidupan sosial.

mentan syl saat orasi dalam dies natalis unhas ke 66Mentan SYL Saat Orasi dalam Dies Natalis Unhas ke 66©2022 Merdeka.com

"Untuk menciptakan visi dan misi yang paripurna, kita tidak boleh saling membohongi kata hatimu, jangan bohongi nalarmu. Kalau kita saling membohongi nalar, kalau kita membiasakan diri membohongi nurani kita, maka kita tidak berada dalam dunia akademia yang utuh," tegasnya.

"Prinsipnya, Unhas harus memiliki Character of Knowledge, Integrity, Morality, vision, affiliation, collaboration dan kesadaran emosional yang berbasis pada kepentingan bangsa dan negara. Kampus, Universitas seperti Unhas, tidak boleh ternoda oleh cara-cara yang pragmatis dan transaksional untuk kepentingan jangka pendek," sambungnya.

Lebih lanjut SYL meminta Unhas untuk menguatkan penalaran untuk menghasilkan karya-karya teori dan teknologi. Dengan penalaran, Unhas harus membongkar paradigma yang sudah usang dan menggantikan dengan paradigma baru yang lebih bersesuai dengan spirit zaman.

mentan syl saat orasi dalam dies natalis unhas ke 66Mentan SYL Saat Orasi dalam Dies Natalis Unhas ke 66©2022 Merdeka.com

"Dengan itulah Unhas akan memperkuat landasan kehadirannya. Dengan itu pula Unhas akan memperkuat batu loncatannya. Dan dengan loncatan itulah Unhas akan terkognisi dalam konstelasi akademia," paparnya.

Menjawab Tantangan Krisis Global

Mentan SYL menegaskan dalam menghadapi krisis global yang berdampak langsung pada pangan, telah melakukan sejumlah mitigasi dan beberapa bentuk upaya guna mengurangi bahkan menghapus kemungkinan kerugian yang akan terjadi akibat krisis. Salah satunya terus mendorong tumbuhnya peningkatan kemampuan adaptasi staf Kementan dan masyarakat luas, terutama petani, agar adaptif dengan perubahan lingkungan yang ada.

"Untuk itu pendekatan yang saya gunakan adalah melalui penguatan jejaring kerja (network,- red) dan kolaborasi. Penguatan jejaring kerja (network) dengan pemangku kepentingan, melibatkan semua komponen antara lain pemerintah daerah, swasta, BUMN, UMKM, pelaku usaha pangan dan pertanian lainnya bahkan lembaga pembiayaan dan lembaga Pendidikan untuk penguatan ekosistem pangan dan pertanian," bebernya.

"Oleh karena itu, penting kita dorong perguruan tinggi untuk membentuk Badan Usaha Pertanian Kampus. Badan usaha ini diharapkan dapat memperpendek rantai pasok komoditi pangan sekaligus instrumen penguatan ekosistem pangan dan pertanian. Program KUR akan menjadi pilihan bagi badan-badan ini untuk permodalannya," sambung dia.

SYL menuturkan ke depan tantangan pembangunan pertanian makin besar sebab sudah terjadi di berbagai negara, yakni terjadi kenaikan harga energi, pupuk, gangguan iklim global dan kebijakan pembatasan ekspor negara eksportir makin meningkatkan risiko tersebut. Untuk mengantisipasi agar ancaman krisis pangan tidak terjadi di Indonesia, Kementan telah menyiapkan tiga strategi utama.

mentan syl saat orasi dalam dies natalis unhas ke 66Mentan SYL Saat Orasi dalam Dies Natalis Unhas ke 66©2022 Merdeka.com

"Pertama, peningkatan kapasitas produksi yang difokuskan pada komoditas pangan dan komoditas yang memiliki kontribusi besar terhadap inflasi, seperti cabai dan bawang. Kedua, mengembangkan komoditas substitusi impor untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. Misal gandum dengan mendorong peningkatan produksi singkong, sorgum, dan sagu. Ketiga, peningkatan ekspor, terutama untuk komoditas sarang burung walet, porang, ayam, dan telur," paparnya.

Lebih lanjut SYL menyebutkan melalui strategi, program, dan langkah strategis yang dilakukan, Kementan dapat mengondisikan capaian produksi beras domestik selama kurun waktu 2019-2021 mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat, bahkan mengalami surplus sehingga 3 tahun tidak impor. Produksi padi selama kurun waktu tersebut mampu dipertahankan stabil pada kisaran 54,42-54,65 juta ton GKG.

"Upaya mempertahankan tingkat produksi padi dalam situasi pandemi bukan hal yang mudah. Selama periode 2020-2021 stabilitas penyediaan dan harga beras sepanjang tahun dapat terjaga. Untuk itu, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan apresiasi dan pengakuan atas pencapaian ketangguhan sistem pertanian dan pangan serta swasembada beras selama 2019-2021 melalui inovasi teknologi padi," tegasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Silaturahmi dengan Para Nyai, Gibran Dorong Santri Harus Melek Teknologi

Silaturahmi dengan Para Nyai, Gibran Dorong Santri Harus Melek Teknologi

Gibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.

Baca Selengkapnya
Saksi Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah Dianiaya Usai Minta Hitung Ulang Suara, Begini Kronologinya

Saksi Prabowo-Gibran di Tapanuli Tengah Dianiaya Usai Minta Hitung Ulang Suara, Begini Kronologinya

Kasus dugaan penganiayaan itu ditangani Polres Tapanuli Tengah.

Baca Selengkapnya
Penelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi

Penelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi

Sebuah penelitian memperingatkan tingkat kesuburan di hampir setiap negara akan terlalu rendah untuk menopang populasi mereka pada akhir abad ini.

Baca Selengkapnya
Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru

Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru

Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Tak Sembarangan PNS Bisa Pindah ke Ibu Kota Nusantara, Ternyata Ada Syarat Ketat Harus Dilalui

Tak Sembarangan PNS Bisa Pindah ke Ibu Kota Nusantara, Ternyata Ada Syarat Ketat Harus Dilalui

Strategi perpindahan PNS menuju IKN tidak hanya perpindahan fisik semata, tetapi juga perubahan paradigma tata kelola pemerintahan terpadu.

Baca Selengkapnya