Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi Ancaman Resesi, Pemprov Jateng-Swiss Bahas Kerja Sama Wisata dan Karbon Trade

Hadapi Ancaman Resesi, Pemprov Jateng-Swiss Bahas Kerja Sama Wisata dan Karbon Trade Ganjar Pranowo dan Kepala Direktorat Tenaga Kerja Kementerian Setneg Swiss Boris Zurcher. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah negara Swiss resmi bekerjasama untuk menghadapi ancaman resesi global pada tahun 2023. Pemantapan kerja sama tersebut ditandai dengan pertemuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Direktorat Tenaga Kerja Kementerian Setneg Swiss Boris Zurcher di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan itu, Ganjar menawarkan sejumlah potensi kerja sama yang telah berjalan, seperti potensi investasi di berbagai sektor dan juga destinasi pariwisata di Jateng.

"Pertemuan ini untuk meningkatkan kerja sama dan beberapa kerja sama sudah dilakukan, satu terkait dengan pelatihan, capacity building, beberapa diantaranya bekerja sama dengan Kadin Jawa Tengah," ujar Ganjar usai pertemuan di Ruang Rapat Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang dilansir Antara, Rabu (23/11).

Ganjar menjelaskan, Swiss adalah negara di posisi ke-7 dengan realisasi investasi di Jateng terbesar yang pada tahun 2022 mencapai 50.285,80 USD. Maka, iklim kerja sama yang telah terjalin harus dijaga dan ditingkatkan agar hubungan keduanya tetap lancar.

Oleh sebab itu, pihaknya masih terus menggali sejumlah potensi investasi yang ada. Di antaranya, kerja sama perdagangan karbon yang disampaikan kepada delegasi Swiss. Mengingat potensi mangove dan hutan di Jateng yang memadai.

Dia berharap, bertambahnya kerja sama yang terjalin antara Jateng dan Swiss akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, bahkan nasional.

"Kemudian tadi menarik bagaimana perdagangan karbon. Karbon trade ini menjadi suatu isu yang cukup menarik. Jawa Tengah punya potensi itu dan mangrove kita buat, hutan kita jaga, sebenarnya juga bisa kita perdagangkan di sana," jelas Ganjar.

"Swiss selalu bicara dengan teknologi yang tinggi dan kualitas yang sangat tinggi. Maka kalau kerja sama ini bisa kita tindaklanjuti, maka kita akan mendapat keuntungan yang besar," sambung Ganjar.

Sementara, Boris mengatakan selama ini Swiss telah bekerjasama dengan Pemprov Jateng. Dirinya mengaku tidak khawatir dengan prediksi terjadinya resesi global.

Dia menyebut, kondisi perdagangan dua negara selama ini kondusif dan masih bisa dikembangkan. Apalagi sudah ada perjanjian perdagangan bebas antarkedua negara.

"Saya tidak punya bola kaca untuk meramalkan kondisi tahun depan, namun saya rasa akan terus berlanjut dan komitmen untuk kerja sama dengan Jateng tidak hanya untuk beberapa hari, tapi untuk jangka panjang," ujarnya dalam keterangannya,

Selain itu, Swiss sudah punya beberapa proyek di Provinsi Jateng sehingga saat ini melanjutkan dan memperdalam kerja sama yang sudah ada.

Sebagai informasi, realisasi investasi perusahaan Swiss di Jawa Tengah sejak tahun 2016 hingga 2022 kuartal ketiga mencakup sejumlah sektor, antara lain Nestle Indonesia di Batang (90.413 USD), OMYA Indonesia di Rembang (6.551 USD), Aquafarm Nusantara di Semarang (3.561 USD) dan masih banyak lagi.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Mengelola Sampah Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Ganjar: Mengelola Sampah Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Tidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi

Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi

Ganjar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait keamanan.

Baca Selengkapnya
Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar

Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar

Selama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Ketiga, Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus pada Keamanan Siber

Jelang Debat Ketiga, Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus pada Keamanan Siber

Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung visi Gerak Cepat Indonesia Unggul

Baca Selengkapnya
Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus

Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus

Terkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.

Baca Selengkapnya
Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan

Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan

Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya