Habib Saggaf Aljufri Wafat, Pemkot Palu Minta Warga Pasang Bendera Setengah Tiang
Merdeka.com - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menyerukan dan mengajak seluruh warga setempat untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada Rabu (4/8), guna mengenang dan menghormati jasa ulama besar Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri yang wafat Selasa (3/8) sore.
"Saya segera menginstruksikan para camat dan lurah agar mengumumkan kepada masyarakat untuk menaikkan bendera merah putih setengah tiang sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa beliau," kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid kepada wartawan di Palu seperti dilansir Antara.
Ia menginstruksikan pengibaran bendera merah putih setengah tiang pada Rabu, karena menurut Wali Kota, Ketua Utama Alkhairaat itu merupakan tokoh nasional yang turut serta membantu pemerintah menjaga kedamaian, keharmonisan antarumat beragama di tanah air.
Kehilangan tokoh panutan Sulteng itu bukan hanya dirasakan Abhaul Khairaat dan Alkahiraat, tetapi juga menjadi duka mendalam bagi warga secara luas, khususnya umat muslim di ibu kota Sulteng.
Betapa tidak, kecintaan dan pengorbanan Habib Saggaf terhadap umat selama ini sangat besar dalam rangka membimbing dan mengajarkan hal-hal kebaikan untuk saling menghargai satu sama lain sebagai makhluk sosial.
"Habib Sayyid Saggaf selama ini sangat konsisten memperjuangkan hal-hal yang bersifat keumatan dan Alkhairaat adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun umat," ucap Hadianto.
Habib Saggaf meninggal dunia pada Selasa (3/8) sekitar Pukul 15.50 Wita dalam usia 84 tahun di Rumah Sakit Alkhairaat Palu akibat penyakit yang dideritanya.
Wali Kota Palu berjanji, Pemkot akan memperhatikan Alkhairaat Palu sebagai pusat organisasi komunitas Islam terbesar di Indonesia Timur yang berkecimpung di dunia pendidikan dibangun ulama Indonesia keturunan Arab Habib Idrus Bin Salim Aljufri sejak tahun 1930.
"Sudah menjadi kewajiban Pemkot Palu memperhatikan Alkhairaat, karena Alkhairaat menjadi ikon terbesar di kota ini," ujar Hadianto.
Berdasarkan catatan Alkhairaat, Habib Saggaf lahir di Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 17 Agustus 1937. Selain itu, almarhum juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir tahun 1959 dan meraih gelar sarjana pada 1963, kemudian melanjutkan pendidikan Strata Dua di universitas yang sama dan lulus tahun 1967.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabilul Alif turut merayakan hari ulang tahun seorang tahanan di bulan Agustus. Aksi tak diduga dilakukan oleh sang jenderal berdarah Lantas tersebut.
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaBagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca SelengkapnyaIptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaFigur yang mewakili relawan Nderek Guru ini adalah Habib Luthfi bin Yahya yang juga dikenal sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Baca Selengkapnya