Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya masih memeriksa intensif Novel Bamukmin, koordinator lapangan unjuk rasa FPI yang menolak Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI. Penyidik masih mengorek keterangan siapa yang bertanggung jawab atas demo tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, sejauh ini penyidik sudah menyimpulkan jika demonstrasi yang berujung bentrok pada Jumat (3/10) lalu itu direncanakan untuk ricuh. Terbukti dengan temuan di lapangan bahwa berupa kayu, batu dan juga kotoran hewan yang dibawa anggota FPI.

"Atas perbuatannya itu, Habib Novel terancam hukuman pidana 6 tahun penjara," ujar Rikwanto saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (9/10)

Rikwanto mengakui ada kemungkinan Novel akan ditahan di Polda Metro Jaya.

Sebelum menyerahkan diri, Novel sempat tercantum dalam daftar pencarian orang Polda Metro Jaya. Dia buron selama 5 hari sejak polisi mengepung markas FPI di Petamburan.