Habib Bahar Bantah Cekik Korban: Bohong Kamu Saksi! Yang Benar Saya Memukul

Merdeka.com - Sidang perkara penganiayaan terdakwa Bahar Bin Smith berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (13/4). Kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sejumlah warga untuk memberikan kesaksian pada peristiwa yang terjadi pada 4 September 2018 lalu.
Dalam sidang tersebut, Bahar bin Smith yang berada di Lapas Gunung Sindur hadir secara daring. Sedangkan lima saksi yang merupakan warga sekitar Perumahan Bukit Cimanggu, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor hadir langsung di gedung pengadilan di Jalan LL. RE Martadinata, Kota Bandung.
Dalam persidangan, Bahar bin Smith sempat emosi karena tidak terima dengan kesaksian yang diberikan salah satu saksi yang menyebut ada pencekikan, menginjak hingga berteriak akan membunuh korban berinisial A.
Begitu pula dengan posisi korban yang disebut telungkup di mobil, namun Bahar menyebut korban berada di kursi mobil. Majelis hakim pun akan membahas secara rinci kejadian per kejadian dengan meminta ingatan para saksi.
"Bohong kamu saksi, saya tidak berkata demikian. Tidak benar yang mulia (mencekik), yang benar itu saya pukul korban di dalam mobil, saya tidak menginjak, yang benar saya memukul," kata Bahar.
Menanggapi berbagai kesaksian para saksi yang tidak cocok dengan klaim Bahar, hakim mengatakan tetap akan mencatat hal-hal tersebut untuk pertimbangan pada sidang selanjutnya.
"Karena para saksi ini tetap pada keterangannya, berarti ada yang tidak benar, kita catat dulu, tentu semua bahannya akan kami pertimbangkan," kata Ketua Majelis Hakim.
Kesaksian yang membuat Bahar menyanggah disampaikan oleh salah seorang saksi bernama Putu. Ia mengaku melihat korban A dimasukan ke dalam mobil Pajero oleh dua orang sekira pukul 23.00 Wib. Posisi korban berada di lantai mobil dan kakinya menggantung ke luar.
"Saat saya menghampiri, saya dengar ada yang bilang ke saya jangan ikut campur ini urusan rumah tangga. Saya pergi ke pos minta bantuan karena si korban posisinya di mobil Pajero seperti dicekik, diinjak. Posisi saya dekat, saya lihat ada luka tapi persisnya luka dimana saya enggak tahu pasti," ucap Putu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnya
Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'
Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca Selengkapnya
Hakim PN Garut Disumpah Serapah Kena Azab, Buntut Vonis Bebas Terdakwa Pembunuhan
Atas vonis itu, Majelis Hakim PN Garut memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Hakim Tak Terima Dalih SYL Soal Dijadikan Tersangka karena Firli Bahuri
Hakim tidak menerima dalih Syahrul Yasin Limpo soal dijadikan tersangka karena Firli Bahuri
Baca Selengkapnya
Tok! Hakim Nyatakan Status Tersangka Firli Bahuri Sah
Hakim menilai status tersangka Firli dinyatakan sah dan tetap berlaku hingga sekarang.
Baca Selengkapnya
Harapan Gibran Usai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
Gibran enggan mengomentari diangkatnya AHY menggantikan Hadi Tjahjanto.
Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Santai Ngopi Tanggapi Putusan Praperadilan yang Ditolak
Gugatan Firli bukan ditolak oleh majelis hakim, melainkan hanya tidak dikabulkan.
Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya