Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gusur Lapangan Kinabalu, niat Gubernur bangun masjid Rp 70 M diprotes

Gusur Lapangan Kinabalu, niat Gubernur bangun masjid Rp 70 M diprotes Lapangan Kinabalu di Samarinda. ©2017 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Keinginan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak membangun masjid senilai Rp 70 miliar dari APBD Kaltim, di lokasi lapangan sepakbola Kinabalu, di Samarinda, Kalimantan Timur, menuai protes warga setempat. Bukan masalah pembangunan masjid, melainkan lokasinya, yang dipastikan akan menggusur lapangan Kinabalu, yang punya banyak histori tentang Samarinda.

Penolakan warga yang menjadi isu hangat 2 pekan terakhir itu, bukan tanpa alasan. Selain lapangan yang sudah ada sejak 1960 itu, punya banyak histori, lokasi masjid tepat di lapangan itu, juga sangat berdekatan dengan 2 masjid di sekitarnya di areal Makorem 091 ASN dan juga di dalam areal Lamin Etam, sebagai rumah dinas Gubernur Kaltim.

Derasnya penolakan warga sekitar, juga disuarakan kepada sejumlah tokoh masyarakat, dan juga kepada Ketua MUI Kota Samarinda KH Zaini Naim. Tokoh masyarakat dan ulama itu, tergabung dalam Kaltim Inisiatif Forum (KIF).

"Hasil dari diskusi kami ini, memberikan masukan kepada Gubernur, agar mendengar aspirasi masyarakat, terutama di sekitar Kinabalu," ujar Sekretaris KIF Syaparuddin, membuka keterangan pers kepada wartawan, di Samarinda, Rabu (6/12).

"Masyarakat sekitar minta untuk tidak dilanjutkan. Kita tetap persilakan Gubernur bangun masjid, tapi tidak di lapangan itu. Pun dari Pak Zaini Naim juga beri masukan, jika bangun masjid ada reaksi penolakan dari masyarakat, maka sebaiknya tidak dilangsungkan," ujar Syaparuddin.

Terlebih lagi, dari sisi radius terdekat, ada masjid lain, dan juga lapangan Kinabalu memiliki histori yang erat dengan kota Samarinda. "Penekanan kami hendaknya Gubernur cermati dinamika aspirasi masyarakat," sebut Syaparuddin.

Sementara KIF Fahruddin Djaprie mengatakan, ada 16 tokoh masyarakat dan ulama, hadir dalam rapat bersama hari ini. "Bicara histori, lapangan Kinabalu punya sejarah panjang. Melahirkan atlet pesebakbola nasional, hingga internasional. Dan juga pernah jadi lokasi pembakaran atribut PKI di zaman kesultanan Kutai," ungkap Djaprie.

"Bagaimanapun, beliau adalah Gubernur kita. Kita ingatkan, agar tidak terlambat. Besar loh anggaran Rp 70 miliar itu. Kita dukung pembangunan masjid, hanya lokasinya jangan sampai menggusur ikonik kota. Hanya lapangan Kinabalu yang tersisa di tengah kota," demikian disampaikan tokoh masyarakat lainnya, Syaifuddin DJ.

Pengamatan merdeka.com di lokasi sore ini, pagar seng nyaris mengelilingi lapangan yang berada sangat dekat dengan kompleks kantor Gubernur. Bahkan, di dalam lapangan, dibangun direksi kit yang bertujuan sebagai tempat tinggal sementara pekerja proyek masjid.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertama Kalinya, Rumah Jabatan Gubernur NTT Dibuka untuk Salat Idulfitri

Pertama Kalinya, Rumah Jabatan Gubernur NTT Dibuka untuk Salat Idulfitri

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang, Ambo mengatakan, tempat tersebut selama ini memang tidak pernah dipakai untuk salat Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.

Baca Selengkapnya
Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Pengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Gerindra Maluku Utara Buka Suara Usai Rumahnya Digeledah KPK

Ketua DPD Gerindra Maluku Utara Buka Suara Usai Rumahnya Digeledah KPK

Penggeledahan terkait kasus dugaan suap proyek dan perizinan yang menjerat Gubernur nonaktif Malut Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya
Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Gedung Pemerintah Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara

Begini Nasib Gedung Pemerintah Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara

Ini menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Ketua Gerindra Maluku Utara Terkait Kasus Suap Abdul Gani Kasuba

KPK Geledah Rumah Ketua Gerindra Maluku Utara Terkait Kasus Suap Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) Muhaimin Syarif pada Kamis, 4 Januari 2023.

Baca Selengkapnya