Gus Yahya: Luhut Sahabat Nahdlatul Ulama, Beliau Sudah Jatuh Cinta ke NU
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai sahabat NU. Dia mengatakan Luhut telah jatuh cinta kepada Nahdlatul Ulama.
Hal ini disampaikan Gus Yahya dalam rangkaian Harlah ke-96 NU yang digelar di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (5/2). Dalam kesempatan ini, Luhut turut hadir secara virtual.
"Pak Luhut ini adalah sahabat Nahdlatul Ulama. Beliau rupanya sudah jatuh cinta kepada Nahdlatul Ulama sejak pertama kali berkenalan. Sejak itu terus tidak pernah jauh-jauh dari Nahdlatul Ulama," katanya saat menyampaikan sambutan yang disiarkan secara virtual, Sabtu (5/2).
Menurutnya, Luhut menyadari pentingnya keberadaan Nahdlatul Ulama untuk Indonesia. Gus Yahya menilai kecintaan Luhut kepada Nahdlatul Ulama dikarenakan dia mencintai Indonesia.
"Maka ini harus jadi contoh bagi kita semua, khususnya sahabat-sahabat Banser ini. Jangan sampai menjadi Banser tidak tahu caranya mencintai Indonesia, malu sama Pak Binsar," ujarnya.
Adapun rangkaian Harlah ke-96 NU digelar mulai 31 Januari sampai 17 Februari 2022 di empat provinsi. Pertama, pengukuhan kepengurusan PBNU telah dilakukan di Balikpapan Kalimantan Timur pada 31 Januari 2022 dan dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kedua, digelar di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur pada Sabtu hari ini. Selanjutnya, PBNU akan menggelar rangkaian Harlah ke-96 di Palembang Sumatera Selatan pada 12 dan 13 Februari.
"Puncak dari seluruh kegiatan ini tanggal 17 Februari di Bangkalan, Jawa Timur," ucap Gus Yahya.
Dia menjelaskan bahwa NU telah lama menggulirkan wacana tentang perjuangan peradaban. Hal ini juga sejalan dengan tema Muktamar ke34 NU di Lampung pada Desember 2021 lalu yang bertajuk ‘Menuju Satu Abad NU,Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia'.
"Kenapa empat tempat ini dipilih sebagai titik yang rangkaian kegiatan peringatan harlah? Karena empat tempat ini mewakili model-model dasar yang diperlukan oleh Nahdlatul Ulama untuk memulai beranjak dalam perjuangan membangun peradaban," tutur Gus Yahya.
Reporter: Lizsa Egeham/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaHarlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi
Gus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus YahyaΒ menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran
NU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Tegaskan PBNU Tak Campuri Permasalahan Pendeta Gilbert
PBNU tidak ada concern atau tak ada kekhawatiran terkait dengan permasalahan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid: Ganjar Mewarisi Semangat Gus Dur Mengayomi Kaum Terpinggirkan
Yenny Wahid mengatakan ada kesamaan antara Gus Dur dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca Selengkapnya