Gus Ipul ubah puskesmas bukan hanya layanan pengobatan, tapi pusat promosi kesehatan

Merdeka.com - Pasangan calon (Paslon) Gubernur, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Jawa Timur (Jatim). Pasangan nomor urut dua ini ingin menjadikan Puskesmas sebagai instansi promosi kesehatan, bukan hanya sebagai instansi pengobatan saja.

"Selama ini puskesmas hanya kuratif (pengobatan), nantinya ke depan puskesmas juga melaksakan promosi kesehatan kepada masyarakat. Artinya ada tugas tambahan, selain mengobati juga mempromosikan," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, Hikmah Bafaqih, Sabtu (21/4).

Hikmah mengatakan, selama ini dari temuan-temuan yang dilakukan, baik tim pemenangan Gus Ipul-Puti maupun pasangan calon sendiri melihat bahwa peran puskesmas masih kurang. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan tugas puskesmas supaya kesadaran untuk kesehatan di masyarakat mengalami peningkatan.

Selama ini, puskesmas menjalankan perannya hanya sebagai instansi untuk menerima pasien dan melakukan pengobatan. Kondisi ini yang memunculkan ide lain dari Gus Ipul-Puti, mereka ingin supaya puskesmas juga memiliki peran untuk mensosialisasikan pentingnya kesehatan. Dengan begitu, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat lebih terbuka dibandingkan saat ini.

“Puskesmas itu kan ada di mana-mana, hampir diseluruh daerah ada, mereka juga memiliki petugas yang sudah tertata bagus. Kami ingin Puskesmas tidak hanya mengobati tetapi mempromosikan tentang kesehatan,” terang Hikmah.

Terobosan ini sebagai upaya komitemen Gus Ipul-Puti untuk menjadikan masyarakat lebih sehat. Semua kebutuhan ini juga sudah dihitung, karena selama ini Gus Ipul melakukan pengamatan. Dari hasil analisa ini, Gus Ipul yakin Puskesmas bisa berperan lebih untuk kesehatan.

Kesehatan ini, lanjut Hikmah, juga akan diperuntukan kepada nelayan, petani, buruh, dan seluruh warga Jawa Timur. Dengan cara ini, pengetahuan tentang kesehatan akan meningkat dan masyarakat lebih memahaminya. "Untuk penghitungan riilnya, semua sudah dilakukan tinggal bagaimana mengaplikasikan nanti," ungkap dia.